Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel memperkirakan dampak merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) akan minimal terhadap kinerja perseroan jika terjadi.
Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan Mitratel Hendra Purnama menjelaskan pihaknya telah melakukan kalkulasi apabila hanya terdapat tiga operator selular saja.
"Dalam kasus ini, kami juga telah mengkalkulasi jika dampaknya akan cukup minimum," kata Hendra, dikutip Jumat (15/3/2024).
Dalam hal site yang tumpang tindih atau overlapping, kata dia, juga cukup kecil. Mitratel memperkirakan tidak lebih dari 1.000 site yang akan tumpang tindih jika merger terjadi.
"Jadi sebenarnya kami mampu memberikan solusi. Salah satunya hampir sama dengan solusi yang kami berikan kepada Indosat Ooredoo Hutchison," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur FREN Merza Fachys berharap penggabungan usaha atau merger antara FREN dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dapat segera terjadi.
Baca Juga
Merza Fachys menuturkan hingga saat ini diskusi merger masih berlangsung di tingkat pemegang saham. Pihaknya berharap hal ini dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk efisiensi FREN dan EXCL.
"Pembicaraan merger bukan di manajemen, tapi di pemegang saham FREN dan EXCL. Saya berharap itu [merger] bisa terjadi," kata Merza ditemui di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Dia menuturkan, terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan FREN dari aksi merger ini. Salah satu keuntungan tersebut menurutnya adalah resources yang akan jauh lebih efisien, baik perangkat, SDM, hingga permodalan.
Selain itu, lanjut dia, dengan merger akan terdapat aset-aset yang dapat dimanfaatkan bersama antara FREN dan EXCL.