Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen sepeda motor listrik Volta menilai kebijakan insentif subsidi pembelian kendaraan listrik yang dilanjutkan pada tahun ini bisa lebih efektif mendongkrak penjualan sepanjang 2024 dibandingkan dengan pada tahun lalu.
CEO Volta Group Okie Octavia Kurniawan menyampaikan Volta mampu membukukan penjualan motor listrik sebanyak 11.000 unit pada 2023. Penjualan ini disokong oleh model seperti Volta 401, Mandala, dan Virgo yang memperoleh subsidi Rp7 juta per unit dari pemerintah.
Sementara dari sisi populasi, sudah ada sekitar 15.000 unit motor listrik Volta yang beroperasi di jalanan Indonesia.
Dia mengakui angka penyerapan tersebut belum optimal lantaran kebijakan insentif berupa subsidi yang berlaku pada tahun lalu hanya efektif jelang akhir-akhir tahun setelah syaratnya dipermudah hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pada mulanya, kata dia, persyaratan memperoleh subsidi yang terlalu ketat dan berbelit tak banyak menarik minat masyarakat membeli kendaraan listrik.
"Hal itu yang menurut kami menyebabkan target masyarakat yang bermigrasi ke kendaraan listrik pada tahun lalu belum tercapai. Tapi kami melihat penyerapan yang lebih efektif untuk penjualan kendaraan listrik pada tahun ini dengan syarat yang telah dipermudah tersebut dilanjutkan pada tahun ini," ujarnya dikutip, Minggu (10/3/2024).
Pada 2024 ini, Volta optimistis membidik penjualan motor listrik sebanyak 18.000 unit didorong oleh program subsidi dari pemerintah. Hal itu didasari dengan asumsi bahwa kebijakan insentif kendaraan listrik bisa berjalan lebih efektif
Baca Juga
Saat ini, sekitar 70% motor listrik Volta terjual untuk segmen konsumen pengguna akhir (end user). Adapun sisanya 30% ditujukan untuk segmen business to business (B2B).
Volta pun telah bekerja sama dengan beberapa korporasi seperti Alfamart, Indomaret, hingga Astra Zeneca, yang mana motor listrik Volta digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan-perusahaan tersebut.
Tidak hanya produksi, Volta juga mengembangkan ekosistem motor listrik secara menyeluruh melalui penyediaan fasilitas Sistem Ganti Baterai (SGB). Saat ini, Volta telah mengoperasikan SGB yang tersebar di 295 titik seluruh Indonesia
"Kami hendak menambah jumlah SGB hingga 600 titik pada tahun ini,” ujarnya.