Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisi-kisi Arah Saham Jasa Marga (JSMR) saat Tarif Tol MBZ dan Japek Naik

Jasa Marga (JSMR) diperkirakan meraup pendapatan lebih tinggi pada 2024 seiring kenaiakn tarif tol Japek dan MBZ. Lantas, bagaimana prospek sahamnya?
Alifian Asmaaysi, Dionisio Damara Tonce
Sabtu, 9 Maret 2024 | 10:28
Kendaraan melintas di dekat logo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Kendaraan melintas di dekat logo PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memastikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) akan menikmati kenaikan pendapatan, seiring langkah penyesuaian tarif tol Jakarta - Cikampek (Japek) dan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) mulai hari ini, Sabtu (9/3/2024).

Jasa Marga, melalui anak usahanya PT Jasamarga Transjawa Tol, diketahui akan menaikkan tarif Tol Japek dan MBZ sebesar 35%. Penyesuaian tarif tersebut berdasarkan pada Keputusan Menteri PUPR Nomor: 250/KPTS/M2024. 

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Muhammad Gibran menyatakan, kenaikan tarif tol akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan JSMR. Apalagi, lalu lintas harian juga diproyeksikan meningkat jelang momentum mudik Idulfitri.

“Ada potensi lonjakan lalu lintas pada masa mudik Idulfitri, khususnya pada pekan pertama dan kedua April. Kami memperkirakan pendapatan tol akan lebih tinggi dibandingkan kondisi normal,” ujar Gibran dalam riset yang dikutip pada Jumat (8/3/2024).

JSMR membukukan pendapatan tol sebesar Rp14 triliun atau naik 12,1% year-on-year (YoY) sepanjang tahun. Perolehan tersebut menjadi tulang punggung pendapatan usaha perseroan yang total meraih Rp15,6 triliun, meningkat 12,9% YoY.

Gibran pun menilai pendapatan tol JSMR akan jauh lebih meningkat pada 2024 lantaran didorong dua faktor utama, yakni realisasi penyesuaian tarif tol yang terjadi pada tahun lalu, dan pelaksanaan kenaikan harga di berbagai tol besar.

Dalam riset terpisah, Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi menyebutkan bahwa kinerja JSMR berpotensi tumbuh pada 2024 sejalan dengan penyesuaian tarif jalan tol.

Selain itu, JSMR juga berpeluang meraup pendapatan bertambahnya ruas jalan tol sebesar 62 km hingga akhir 2024 serta 410 km yang akan beroperasi pada 2025.

Dengan proyeksi tersebut, Panin Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk JSMR dengan target harga pada level Rp6.200. Rekomendasi ini didorong oleh peningkatan tarif tol, pengoperasian beberapa jalan tol baru pada 2024, dan net gearing yang membaik. 

“Namun, patut dicermati efek jangka panjang akibat adanya moda transportasi umum, seperti kereta cepat dan LRT yang akan menjadi downside risk untuk pengelola jalan tol,” kata Aqil.

Pada perdagangan Jumat (8/3), saham JSMR stagnan di level Rp5.250 per saham. Harga ini mencerminkan kenaikan sebesar 7,80% year-to-date (YtD) dan minus 4,55% sepekan terakhir. 

 

PERTIMBANGAN KENAIKAN TARIF TOL

Dalam perkembangan lain, Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Ria Marlinda Paallo, menjelaskan penyesuaian tarif Tol Japek dan MBZ dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol secara kondusif.

Pada saat bersamaan, keputusan itu juga bertujuan menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia. Upaya ini juga menjamin level pelayanan pengelola jalan tol agar sesuai standar pelayanan minimum.

“Kami terus melakukan upaya-upaya dalam pemenuhan standar pelayanan minimal jalan tol, peningkatan kualitas jalan tol dan melakukan inovasi pelayanan jalan tol guna menjaga kelangsungan usaha yang berkelanjutan,” ucap Ria Marlinda.

Sebagai informasi, komponen utama penyesuaian tarif tol berdasarkan pertimbangan inflasi untuk ruas Tol Japek dari periode September 2016 hingga Desember 2023, serta hitungan inflasi untuk segmen Jalan Layang MBZ mulai Oktober 2020 hingga Desember 2023. 

Adapun komponen lainnya, yakni pengembalian investasi terhadap penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Japek dari km 50 hingga km 67 arah Cikampek dan km 62 sampai km 50 arah Jakarta serta penyediaan 4 titik fasilitas emergency parking bay di Jalan Layang MBZ.

Di sisi lain, penambahan kapasitas lajur jalan Tol Japek telah dilaksanakan pada 2022-2023 dengan meningkatkan kapasitas dari 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 18,2 km.

Peningkatan kapasitas dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran, serta mengurai kepadatan kendaraan setelah km 48 arah Cikampek akibat pertemuan dua arus lalu lintas kendaraan, dari Jalan Tol Japek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed.

Berikut tarif tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan Tol MBZ mulai 9 Maret 2024: 

1. Jakarta IC menuju Pondok Gede Barat atau Pondok Gede Timur 

- Golongan I: Rp4.000 menjadi Rp5.500 - Golongan II dan III: Rp6.000 menjadi Rp8.000 

- Golongan IV dan V: Rp8.000 menjadi Rp11.000 

2. Jakarta IC menuju Cikunir, Bekasi Barat, Tambun, Cibitung, Cikarang Barat 

- Golongan I: Rp7.000 menjadi Rp9.000 

- Golongan II dan III: Rp10.500 menjadi Rp14.000 

- Golongan IV dan V: Rp14.000 menjadi Rp19.000 

3. Jakarta IC menuju Cibatu, Cikarang Timur, Karawang Barat 

- Golongan I: Rp12.000 menjadi Rp16.500 

- Golongan II dan III: Rp18.000 menjadi Rp24.500 

- Golongan IV dan V: Rp24.000 menjadi Rp32.500 

4. Jakarta IC menuju Karawang Timur, Dawuan, Kalihurip, Cikampek 

- Golongan I: Rp20.000 menjadi Rp27.000 

- Golongan II dan III: Rp30.000 menjadi Rp40.500  

- Golongan IV dan V: Rp40.000 menjadi Rp54.000 

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper