Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja PTBA Turun, Simak Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Analis memperkirakan kinerja keuangan PTBA masih akan tertekan di tahun 2024 seiring dengan melandainya harga batu bara.
Analis memperkirakan kinerja keuangan PTBA masih akan tertekan di tahun 2024 seiring dengan melandainya harga batu bara. /Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Analis memperkirakan kinerja keuangan PTBA masih akan tertekan di tahun 2024 seiring dengan melandainya harga batu bara. /Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melaporkan penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih pada 2023. Analis memandang kinerja keuangan PTBA masih akan cukup tertekan di tahun ini. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan menjelaskan kinerja keuangan PTBA apabila dibandingkan dengan tahun lalu memang mengalami penurunan. Penurunan ini sesuai ekspektasi dari Mirae Asset Sekuritas. 

"Penurunan utamanya dikarenakan oleh harga jual batu bara yang lebih rendah," kata Darmawan kepada Bisnis, Selasa (5/3/2024). 

Akan tetapi, lanjutnya, apabila dibandingkan dengan ekspektasi Mirae Asset Sekuritas, angka volume produksi dan penjualan PTBA di tahun ini lebih dari ekspektasi. Selain itu, average selling price (ASP) atau harga jual rata-rata batu bara PTBA secara keseluruhan masih lebih tinggi karena PTBA masih melakukan aktivitas ekspor ke negara lain atas dasar permintaan yang masih cukup baik. 

Selain itu, lanjutnya, biaya keuangan atau cash cost PTBA juga masih relatif rendah dari tahun lalu. Dengan demikian, hasil kinerja dari PTBA menurut Darmawan melebihi ekspektasi Mirae Asset Sekuritas. 

Sementara itu, dengan kinerja keuangan PTBA tahun ini, Mirae Asset Sekuritas tidak mengekspektasikan adanya perbaikan. Bahkan, Mirae Sekuritas memperkirakan kinerja keuangan PTBA masih akan cukup tertekan di tahun ini. 

"Karena untuk ASP sendiri, kami perkirakan levelnya kurang lebih akan sama dengan di level kuartal IV/2023," ujar Darmawan. 

Adapun Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan hold untuk saham PTBA, dengan target harga yang masih sama dari sebelumnya, yakni Rp2.450 per saham. 

Sebagai informasi, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,48 triliun di tahun 2023 ini. Pendapatan ini turun 9,75% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp42,64 triliun. 

Sementara itu, laba bersih PTBA turun hingga 51,42% secara tahunan atau year on year (yoy). Laba bersih PTBA berkurang dari Rp12,5 triliun di akhir 2022, menjadi Rp6,10 triliun sepanjang 2023.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper