Bisnis.com, JAKARTA - Bitcoin telah mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada awal pekan ini, dengan melampaui harga US$64.000 sehingga mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Harga Bitcoin pada Senin (4/3/2024) menyentuh US$64.285, level tertinggi sejak akhir tahun 2021. Adapun, rekor tertinggi Bitcoin tersentuh pada November 2021, dengan harga sebesar US$68.999,99.
Adapun, peluncuran ETF Bitcoin spot telah membuka jalan bagi investor besar yang baru dan menciptakan kembali antusiasme dan momentum seperti pada 2021.
“Arusnya tidak berkurang karena investor merasa lebih yakin bahwa harga yang lebih tinggi akan terjadi,” jelas kepala penelitian di rumah analisis kripto 10x Research di Singapura, Markus Thielen, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (4/3/2024).
Untuk diketahui, harga Bitcoin sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah naik 50% pada 2024.
Sebagian besar kenaikan tersebut terjadi dalam beberapa minggu terakhir ketika volume perdagangan dana bitcoin yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) melonjak.
Baca Juga
Lalu, Ether juga mendapat dukungan karena spekulasi ETF juga akan segera mendorong arus masuk.
Ether telah naik sebesar 50% (year-to-date/ytd) meskipun pada hari Senin berada di US$3,490, hanya sedikit di bawah level tertinggi dalam dua tahun yang dicapai minggu lalu.
Reli ini juga terjadi seiring dengan rekor yang terjadi pada indeks saham dari Nikkei Jepang, S&P 500, dan Nasdaq yang penuh dengan teknologi, serta dengan penurunan volatilitas pada ekuitas dan valuta asing.
“Di dunia di mana Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa, kripto akan berkinerja baik karena bitcoin tetap menjadi proksi teknologi dan termometer likuiditas dengan volatilitas tinggi,” jelas pedagang dan presiden di perusahaan analisis Spectra Markets, Brent Donnelly.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini kita telah kembali ke pasar pada gaya 2021, dimana semuanya meningkat dan orang bersenang-senang.