Bisnis.com, JAKARTA - Emiten gas anyar PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) buka suara terkait dengan harga saham yang anjlok 60,94% dari harga IPO serta suspensi perdagangan oleh Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama Citra Nusantara Gemilang Andika Purwonugroho mengatakan suspensi yang diberikan Bursa kepada perdagangan saham CGAS adalah karena mekanisme pasar. Pihaknya berharap investor dapat memahami situasi dan prospek bisnis yang dijalankan CGAS sehingga dapat memperbaiki kinerja saham saat ini.
“Melihat pergerakan harga saham, kami perlu menyampaikan informasi, setidaknya memberikan gambaran ke investor dan harapannya investor bisa memahami situasi dan dapat memperbaiki kinerja saham saat ini,” kata Andika saat konferensi pers, Jumat (23/2/2024).
Andika menyampaikan investor harusnya melihat CGAS yang sudah beroperasi sejak 16 tahun. CGAS dikenal sebagai perusahaan pelopor yang memfokuskan pada pengembangan gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas/CNG) di Indonesia melalui kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam yang menggunakan moda transportasi ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas.
Gas alam ini digunakan untuk keperluan industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik swasta yang menggunakan gas sebagai sumber energinya.
Saat ini CGAS juga merencanakan setidaknya 3 CNG Station dan 1 LNG Station yang akan beroperasi tahun ini. Pengoperasian empat stasiun itu akan mendongkrak kinerja keuangan baik pendapatan maupun laba bersih CGAS.
Baca Juga
Seperti yang diketahui, Bursa Efek Indonesia mensuspensi PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) pada perdagangan hari ini, Jumat (23/2/2024).
BEI mengumumkan suspensi saham dilakukan sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS).
CGAS sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2024 dengan harga IPO di level Rp338 per saham. Namun hingga perdagangan Kamis (22/2/2024), saham CGAS turun ke level Rp132 per saham atau melemah 60,94% dari harga IPO.
Hal ini yang membuat Bursa menghentikan sementara perdagangan saham CGAS di pasar reguler dan tunai dalam rangka cooling down untuk perlindungan investor.