Bisnis.com, JAKARTA -- Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul di sejumlah versi hitung cepat (quick count). Adapun keduanya berjanji proyek IKN akan terus dilanjutkan.
Menilik dokumen visi misi Prabowo - Gibran, janji keduanya dalam melanjutkan pembangunan IKN itu dilakukan guna menciptakan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
Dalam beberapa kesempatan, Cawapres Gibran Rakabuming Raka juga sempat juga sempat membeberkan bahwa pembangunan IKN menjadi tonggak penting dalam mendorong pemerataan yang tidak lagi jawa sentris.
Bahkan, dalam momentum debat Cawapres pada 22 Desember 2023, Gibran pede pembangunan IKN dapat lebih masif usai gelaran kontestasi politik rampung.
"Sudah banyak yang masuk [IKN], Mayapada, Agung Sedayu dan nanti akan tambah lagi mungkin setelah pilpres karena mereka [investor] kan pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia," jelas Gibran dikutip Kamis (15/2/2024).
Sejalan dengan hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berharap siapapun pemimpin RI terpilih nanti dapat melanjutkan pembangunan yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
"Harapannya pastinya [pemimpin baru] bisa lebih baik dari yang sekarang, kan semua harus begitu. Minimal kan bisa melanjutkan apa yang bisa dicapai sekarang," jelasnya saat ditemui, Rabu (14/2/2024).
Sebagai informasi, hingga saat ini progres pembangunan IKN tahap satu secara keseluruhan dilaporkan telah mencapai 71,47%. Di mana, progres Istana Presiden dan Lapangan Upacara yang rencananya akan digunakan untuk perhelatan Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 telah mencapai 54,07%.
Pada akhir Januari, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memaparkan total komitmen investasi publik yang sudah disuntik oleh lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk pembangunan IKN tercatat telah mencapai Rp47,5 triliun.
Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, dari jumlah tersebut, komitmen investasi dari swasta mencapai Rp35,9 triliun, sementara dari sejumlah lembaga pemerintah senilai Rp11,6 triliun.
"Jadi Rp47,5 triliun itu yang komitmen mereka [investor]. Kemudian, yang swastanya dari situ yang benar-benar murni, itu kira-kira Rp35,9 triliun," jelas Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (30/1/2024).
Perinciannya, investasi perdana di IKN pada September 2023 tercatat tembus Rp22,9 triliun. Kemudian, groundbreaking IKN kedua pada November mencapai Rp15 triliun.
Sementara itu, salah satu investor yakni Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan telah menanamkan modal mencapai Rp20 triliun untuk pengembangan IKN. Konsorsium tengah membangun proyek Hotel Nusantara yang ditargetkan bakal rampung pada tahun ini.
Adapun, per 20 Desember 2023, progres pembangunan Hotel Nusantara di IKN telah mencapai 34%, ditarget rampung pada Agustus 2024
Selain menggarap Hotel bintang 5 pertama di IKN, Boy Thohir bersama dengan Konsorsium Nusantara juga dilaporkan berencana menggarap proyek kebun raya (botanical garden). Dengan demikian, total nilai investasi yang diguyurkan oleh Konsorsium Nusantara di IKN ditaksir mencapai Rp40 triliun.
Berikut daftar anggota Konsorsium Nusantara terbaru mengacu dokumen OIKN:
1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky WIjaya)
4. Pulauintan (Pui Sudarto)
5. Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir)
6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
7. Astra Group (Soeryadjaya)
8. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)
10. Alfamart Group (Djoko Susanto)