Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Calon Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul sementara dalam hitung cepat (quick count). Kemenangan ini diprediksi memberikan angin segar bagi pasar saham Indonesia atau IHSG.
Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan dengan posisi nomor 2 yang unggul sampai dengan data suara masuk seluruhnya dan Pemilu 2024 berlangsung satu putaran, maka akan direspons baik oleh market.
“Sejauh ini sudah sekitar 2/3 suara masuk dan nomor 2 unggul. Kalau 1 putaran seharusnya investor lokal dan asing melihat ini positif sehingga proses pemilu tidak perlu 2 putaran dan arah kebijakan lebih jelas,” kata Angga kepada Bisnis, Rabu (14/2/2024).
Lebih lanjut, Angga menjelaskan respons baik dari pasar disebabkan oleh adanya kelegaan bagi para investor yang cenderung wait & see sejak 2023 lalu untuk kembali ke pasar dan akan mendorong rally lebih lanjut. Pada kondisi ini, sektor perbankan akan menjadi pilihan utama.
Sentimen unggulnya Prabowo-Gibran dalam quick count juga akan memantik saham-saham terafiliasi. Akan ada kemungkinan saham-saham tersebut mengalami pergerakan atau lonjakan positif. Namun, sentimen ini hanya akan berlaku jangka pendek.
“Karena jika ingin dilihat secara jangka menengah maupun panjang, harus dilihat dulu kebijakannya, benar menguntungkan dan berdampak ke fundamental atau tidak,” kata Angga.
Baca Juga
Indeks Harga Saham Gabungan juga akan bergerak positif. Secara teknikal, IHSG setelah Pilpres 14 Februari 2024 nanti akan bergerak dengan resistance 7.280 dan akan cenderung volatil.
"Sehari setelah pemilu atau setelah quick count telah keluar, IHSG cenderung volatil dengan area konsolidasi di 7.170," kata dia.
Mengutip data hitung cepat tiga lembaga yang bekerja sama dengan Bisnis Indonesia yaitu Poltracking Indonesia, Indikator dan Lembaga Survei Indonesia, ketiganya menunjukkan suara terbanyak berhasil di raup Prabowo-Gibran.
Per 17.48 WIB, LSI dengan data yang masuk sebesar 71,05% dengan keunggulan Prabowo Gibran sebesar 57,22%, Anies-Muhaimin sebesar 25,47% dan Ganjar-Mahfud sebesar 17,31%.
Kemudian Indikator yang menghimpun dana masuk sebesar 79,30% juga mencatatkan mayoritas suara untuk pasangan nomor urut 2 sebanyak 57,80%, nomor 1 sebanyak 25,67% dan 03 sebesar 16,52%.
Terakhir, Poltracking dengan data suara masuk sebesar 79,97% juga mencatatkan kemenangan untuk Prabowo-Gibran sebesar 59,37%, Anies-Muhaimin sebesar 24,13% dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,49%.