Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing terpantau memborong saham bank-bank jumbo, seperti BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI hingga triliunan rupiah saat IHSG ambles hari ini, Selasa (13/2/2024), jelang pengumuman hasil quick count Pilpres 2024.
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini tercatat anjlok 1,20% atau 87,92 poin menjadi Rp7.209,74. Sepanjang sesi IHSG bergerak di rentang 7.197-7.301.
Saham-saham perbankan masih menjadi favorit investor asing. Saham BBRI misalnya, dibeli investor asing dengan nilai net foreign buy sebesar Rp341,5 miliar.
Selain BBRI, saham bank lain juga menjadi incaran investor asing, yakni BMRI, BBCA, dan BBNI, dengan nilai masing-masing Rp274,3 miliar, Rp182 miliar, dan Rp112,5 miliar.
Saham di sektor lain yang menjadi favorit investor asing adalah ASII dengan net buy sebesar Rp65,8 miliar. Lalu, saham TLKM dengan nilai Rp64,8 miliar, PANI dengan nilai Rp35,2 miliar, hingga MAPI dengan nilai Rp23,3 miliar.
Saham milik keluarga Panigoro MEDC juga menjadi favorit asing hari ini dengan nilai net buy sebesar Rp20,2 miliar. Selain itu, saham GOTO juga dibeli asing dengan nilai Rp20,1 miliar, dan saham GOTO dengan nilai Rp49,7 miliar.
Baca Juga
Daftar 10 Saham Buruan Investor Asing Hari Ini, Selasa 13 Februari 2024:
- BBRI (Rp341,5 miliar)
- BMRI (Rp274,3 miliar)
- BBCA (Rp182 miliar)
- BBNI (Rp112,5 miliar)
- ASII (Rp65,8 miliar)
- TLKM (Rp64,8 miliar)
- PANI (Rp35,2 miliar)
- MAPI (23,3 miliar)
- MEDC (Rp20,2 miliar)
- GOTO (Rp20,1 miliar)
Berdasarkan laporan statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan buy sebesar Rp4,71 triliun sepanjang hari ini, dengan sell sejumlah Rp3,48 triliun. Dengan jumlah tersebut, didapati net buy dari investor asing sebesar Rp1,22 triliun. Adapun, secara year to date net buy asing tercatat sebesar Rp15,67 triliun.
Sebelumnya, Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pasar saat ini cenderung wait and see menjelang Pilpres 2024.
Nico menjelaskan, quick count biasanya akan mempengaruhi pergerakan pasar pada hari berikutnya setelah Pemilu.
Oleh sebab itu, pada Kamis mendatang Nico memperkirakan pergerakan pasar akan cenderung didominasi oleh hasil quick count dan drama pemilu pada hari H nanti.
"Ada dua skenario yang dapat menjadi peluang bagi pelaku pasar. Jika Pilpres terlaksana satu putaran, tentunya akan memberikan kepastian terkait langkah kebijakan pemerintah ke depannya yang dimungkinkan akan membawa IHSG ke zona hijau," kata Nico dihubungi Selasa (13/2/2024).
Dia menjelaskan, pasar tidak menyukai ketidakpastian dan bertambahnya calon pemimpin memberikan warna baru, meskipun ketidakpastian siapa yang akan menjadi pemenang bertambah lagi.
Sementara itu, apabila terjadi dua putaran, menurutnya pasar masih harus menanti lagi pemilihan berikutnya, yang justru hanya menambah ketidakpastian.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.