Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyampaikan akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp8 triliun untuk tahun 2024. Anggaran belanja modal ini tercatat masih sama dengan anggaran belanja modal tahun 2023.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Reza Mirza menuturkan belanja modal sekitar Rp8 triliun ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data EXCL.
"Termasuk juga untuk konvergensi IT," kata Reza, Selasa (13/2/2024).
Sementara itu, pada 2023 lalu EXCL tercatat menghabiskan capex sebesar Rp7,16 triliun sepanjang tahun 2023. Serapan ini lebih rendah dari anggaran belanja modal EXCL di 2023.
Realisasi belanja modal tersebut juga turun 21% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp9,06 triliun.
Belanja modal tersebut digunakan untuk peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatan pengalaman pelanggan.
Baca Juga
Reza menjelaskan turunnya realisasi belanja modal di tahun 2023 dibandingkan dengan 2022 disebabkan karena keberhasilan EXCL untuk melakukan operational excellence. Hal ini menurutnya EXCL melakukan pembelanjaan modal secara lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan bisnis, dengan tetap mengedepankan tetap terjaganya kualitas layanan dan pengalaman pelanggan.
Adapun pada tahun 2023, pendapatan EXCL naik dari Rp29,14 triliun di 2022, menjadi Rp32,3 triliun. Pendapatan EXCL naik 10,91% secara year on year (yoy) atau secara tahunan.
XL Axiata juga meningkatkan EBITDA sebesar 12% YoY menjadi Rp15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%.
Begitu pula dengan laba bersih EXCL yang naik 14,57% menjadi Rp1,27 triliun di 2023, dari Rp11,09 triliun di 2022.
Manajemen EXCL menuturkan keberhasilan ini ditopang oleh trafik data yang naik 21% YoY menjadi 9.638 petabytes, yang mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.