Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sepekan lalu ditutup melemah 0,05%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (12/2/2024), Potensi penguatan terjadi seiring sentimen Pemilu 2024, yakni pemilihan presiden pada 14 Februari 2024.
Pada pekan lalu, tepatnya 5–7 Februari 2024, IHSG ditutup melemah 0,05% pada posisi 7.2385,15 dari 7.238,78 pekan sebelumnya. Meski begitu, kapitalisasi pasar tercatat meningkat 0,19% menjadi Rp11.481 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp11.460 triliun.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan bahwa pergerakan negatif IHSG pada pekan lalu didorong oleh sektor basic, teknologi, konsumer, consumer cyclicals, infrastruktur, dan industri.
Untuk pekan depan, Nafan merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR).
Dia mengatakan BBTN saat ini tengah membidik pengembangan program kepemilikan hunian terjangkau untuk mendukung program perumahan nasional. Sejalan dengan hal itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12% sepanjang 2024.
“Berdasarkan weekly chart, BBTN telah retest MA20 untuk mengakhiri throwback. Adapun MA5 resistance sebagai target price adalah 1.305 dengan support di 1.235,” kata Nafan saat dihubungi Bisnis.com pada Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga
Sementara itu, ELSA memberikan kontribusi pada peningkatan produksi gas di Prabumulih Field yang dikelola oleh PT Pertamina EP (PEP), baik dengan mencari kandungan hidrokarbon, maupun dengan aktivitas pengeboran eksplorasi.
Dia menuturkan berdasarkan ELSA telah retest MA10 dengan membentuk pola bullish doji star candle. Adapun MA20 resistance sebagai target harga adalah 406 dengan support di 386.
Selanjutnya, EXCL memastikan kesiapan jaringan menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, mengingat trafik layanan akan meningkat pada saat pemilu 2024. Saham EXCL memiliki target harga 2.450 dengan support 2.210.
Nafan menyatakan bahwa selain mendukung target produksi migas yang ditetapkan pemerintah, MEDC juga mendorong pelestarian lingkungan hidup melalui program rehabilitasi daerah aliran sungai di Sumatera Selatan seluas 1.528 hektare dengan menanamkan 1,39 juta pohon.’
Saham MEDC, berdasarkan weekly chart, telah retest MA60 dengan membentuk pola bullish doji star candle. Adapun MA20 resistance sebagai target adalah 1.245 dengan support 1.105.
Rekomendasi terakhir adalah SMDR yang terus berekspansi dengan menambahkan 12 armada kapal sepanjang 2024 demi mengambil berbagai peluang bisnis. Untuk itu, SMDR menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$280 juta.
“Berdasarkan weekly chart, SMDR berhasil rebound dari MA20 dengan membentuk pola bullish pin bar. Adapun MA60 resistance sebagai target adalah 360, dengan support di 316,” tuturnya.
Terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan bahwa mengawali pekan jelang pesta demokrasi di dalam negeri, aura sentimen positif akan terlihat pada pola gerak IHSG. IHSG juga didukung data ekonomi seperti cadangan devisa.
“Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam kondisi uptrend di mana jika terjadi peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh Investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham berfundamental kuat,” tuturnya dalam riset.
--
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.