Bisnis.com, JAKARTA – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) meraih pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) untuk mengakuisisi 34% saham PT Petrosea Tbk. (PTRO), dengan nilai total rencana transaksi sebesar Rp940 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip pada Minggu (11/2/2024), CUAN melalui anak usahanya PT Kreasi Jasa Persada akan mengambil alih 342.925.700 saham yang mewakili 34% saham PTRO milik PT Caraka Reksa Optima.
Adapun komposisi pemegang saham PTRO saat ini dimiliki PT Caraka Reksa Optima (CRO) yang menggenggam 68,90% saham, PT Sentosa Bersama Mitra sebesar 18,85% saham, dan kepemilikan masyarakat di bawah 5% mencapai 12,24% saham.
“Sumber dana yang dipergunakan untuk melaksanakan pengambilalihan PTRO oleh KJP [Kreasi Jasa Persada] berasal dari pinjaman BNI yang diperoleh perseroan,” tulis manajemen CUAN.
CUAN milik konglomerat Prajogo Pangestu menjelaskan bahwa dana tersebut selanjutnya akan disetorkan oleh perseroan kepada KJP sebagai bentuk peningkatan modal. Sementara itu, pembayaran transaksi akan dilakukan KJP dengan cara pemindahan dana melalui transfer ke rekening CRO.
Dalam keterangannya, manajemen CUAN menyampaikan rencana akuisisi tersebut merupakan strategi jangka panjang untuk menambah aset, memperluas jaringan usaha, serta menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
Baca Juga
“Selain itu, rencana transaksi diharapkan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan perseroan di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh,” tulis keterangan manajemen CUAN.
Manajemen perseroan juga memandang ada banyak keuntungan yang didapatkan dari akuisisi tersebut, antara lain, memperluas jaringan usaha dan mitra usaha di bidang pertambangan dan mendapatkan pendapatan tambahan berupa dividen dari PTRO.
Sementara itu, strategi jangka panjang CUAN terkait pengembangan PTRO adalah menguatkan lini bisnis dengan meningkatkan value creation dengan klien eksisting ataupun baru, hingga mendiversifikasi portofolio proyek PTRO ke sektor pertambangan mineral lain.
Langkah selanjutnya adalah meningkatkan efisiensi PTRO dalam memberikan nilai lebih terhadap seluruh klien dan pemangku kepentingan, melanjutkan proses transformasi secara menyeluruh, dan berupaya memperkuat budaya keselamatan serta kesehatan.