Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pertambangan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) milik Prajogo Pangestu kembali anjlok mentok Auto Rejection Bawah (ARB), pada Rabu (17/1/2024).
Saham CUAN langsung anjok 9,92% atau 1.200 poin pada pembukaan perdagangan ke level Rp10.900 per saham. Hingga pukul 09.30 WIB, transaksi saham CUAN 80 kali dengan nilai Rp311,74 juta.
Kapitalisasi pasar CUAN tergerus menjadi Rp1122,54 triliun. Valuasi PER 524,43 kali dengan PBV 74,88 kali.
Saham dengan return tertinggi pada 2023 ini pun harus menderita ARB 2 hari beruntun sejak suspensi sahamnya dibuka kembali pada Selasa (16/1/2024).
Kemarin, saham CUAN turun 9,87% atau 1.325 poin menjadi Rp12.100. Total transaksi mencapai Rp15,44 miliar dengan volume perdagangan saham 15,45 juta kali.
Bursa Ffek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) setelah digembok sejak pertengahan Desember tahun 2023.
Baca Juga
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma mengatakan dalam pengumumannya suspensi saham CUAN dibuka di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I pada 16 Januari 2023.
"Suspensi atas perdagangan saham CUAN di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I pada tanggal 16 Januari 2024," kata Bursa, Senin (15/1/2024).
Bursa juga menuturkan pembukaan suspensi ini dilakukan setelah BEI melakukan penilaian pada saham CUAN. Bursa tercatat melakukan suspensi saham CUAN sejak 18 Desember 2023.
CUAN melantai di Bursa Efek Indonesia setelah IPO pada 8 Maret 2023 di harga Rp220 per saham. Saham emiten batu bara milik Prajogo Pangestu tersebut melesat 6.002% ke level Rp13.425 per saham pada 18 Desember 2023.
CUAN menjadi saham dengan kenaikan tertinggi pada 2023. CUAN bahkan berkontribusi mendorong IHSG hingga 55,51 poin dengan kapitalisasi pasarnya yang melesat menjadi Rp151 triliun.
Lonjakan saham CUAN membuatnya disuspensi sebanyak 5 kali sejak resmi melantai di BEI yakni pada 15 Agustus 2023, 18 Agustus 2023, 7 November 2023, 10 November 2023, dan 19 Desember 2023.
Adapun ketika disuspensi, saham CUAN tercatat berada pada level Rp13.425 per saham. CUAN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp150,9 triliun.
Saham CUAN saat ini dikendalikan oleh Prajogo Pangestu dengan kepemilikan sebesar 9,56 miliar atau setara 85,07% kepemilikan. Selain Prajogo, saham CUAN juga dimiliki oleh Erwin Ciputra dengan kepemilikan 800.000 saham atau setara 0,007% kepemilikan, dan Michael dengan jumlah saham 72.100 atau setara 0,0006% kepemilikan.
Adapun porsi kepemilikan masyarakat di saham CUAN adalah sebanyak 14,9% saham atau setara 1,67 miliar saham. Per 31 Desember 2023, saham CUAN tercatat dimiliki oleh 2.967 pihak.
Dana IPO
CUAN pun memperoleh dana IPO Rp371,8 miliar pada Maret 2023. Dikurangi biaya penawaran umum Rp7,86 miliar, hasil bersih IPO CUAN mencapai Rp363,93 miliar.
Rencana penggunaan dana ialah belanja modal pengembangan intermediate stockpile Rp145,39 miliar dan penyetoran modal ke entitas anak PT Tamtama Perkasa Rp218,54 miliar. Realisasinya pada 2023 masing-masing Rp27,10 miliar dan Rp218,54 miliar sehingga totalnya mencapai Rp245,64 miliar.
"Sisa dana hasil IPO Rp118,29 miliar," papar Direktur Utama CUAN Michael dalam keterbukaan informasi, Selasa (16/1/2024).
Sementara itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) anjlok mentok Auto Rejection Bawah (ARB)setelah lepas suspensi saham mulai hari ini, Selasa (16/1/2024).