Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zoom Kembali PHK Karyawan, 150 Posisi Dipangkas

Zoom Video Communication Inc., pengembang aplikasi Zoom telah memangkas 150 posisi pekerjaan di perusahaan tersebut.
Pendiri dan CEO Zoom Video Communications Inc. Eric Yuan (tengah) membunyikan opening bell yang menandai resmi melantainya perusahaan tersebut di bursa Nasdaq di New York, AS, Kamis (18/4/2019)./Bloomberg-Victor J. Blue
Pendiri dan CEO Zoom Video Communications Inc. Eric Yuan (tengah) membunyikan opening bell yang menandai resmi melantainya perusahaan tersebut di bursa Nasdaq di New York, AS, Kamis (18/4/2019)./Bloomberg-Victor J. Blue

Bisnis.com, JAKARTA - Zoom Video Communications Inc., pengembang aplikasi Zoom telah memangkas 150 posisi pekerjaan di perusahaan pekan ini. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal tak terhindarkan pada awal 2024. 

Dikutip dari Bloomberg, Minggu (4/2/2024) pada gelombang PHK kali ini jumlah karyawan yang dipangkas kurangi dari 2% dari total tenaga kerjanya saat ini. 

Setelah menjadi aplikasi konferensi video yang disorot kala pandemi, Zoom disebut kesulitan mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang tinggi. 

Perusahaan penyedia perangkat lunak ini telah berupaya melakukan diversifikasi layanan dengan menawarkan rangkaian aplikasi yang lebih luas untuk bisnis, seperti perangkat lunak pusat kontak dan obrolan persisten yang mirip dengan Slack dari Salesforce. 

Zoom Phone, salah satu taruhan sekunder terpenting perusahaan, baru-baru ini mencapai 7 juta pengguna berbayar. Namun, penawaran-penawaran baru ini belum mempercepat pertumbuhan secara signifikan.

Namun, Juru Bicara Zoom menyebutkan bahwa PHK yang terjadi kali ini tidak berlaku di seluruh perusahaan. Di sisi lain, Zoom justru akan terus menambah orang pada tahun 2024 di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, penjualan, dan teknik.

"Kami secara rutin mengevaluasi tim kami untuk memastikan keselarasan dengan strategi kami. Sebagai bagian dari upaya ini, kami mengambil kembali peran untuk menambah kemampuan dan terus merekrut karyawan di bidang-bidang penting di masa depan," ujar Juru Bicara, dikutip dari Bloomberg.

Sebelumnya, pada Februari 2023 lalu, Zoom telah mengurangi jumlah karyawan sebesar 15% sehingga jumlah tenaga kerjanya menjadi lebih dari 7.000 orang dari sekitar 8.500 orang. 

Perusahaan yang berbasis di San Jose, California, ini belum mengungkapkan total jumlah karyawannya sejak Januari 2023.

Tak hanya Zoom, sejumlah nama besar seperti Microsoft, Google Alphabet, Amazon.com dan Salesforce telah mengumumkan pengurangan tenaga kerja. Secara terpisah pada 1 Februari 2024, perusahaan perangkat lunak Okta mengatakan akan memberhentikan 7% stafnya untuk mengurangi biaya.

Gelombang baru PHK awal tahun ini menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi kini lebih cepat memecat pekerjanya dan dengan cepat mengubah prioritasnya dibandingkan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper