Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disambut Positif, Saham GOTO Menguat Usai Transaksi Tokopedia Rampung

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami peningkatan pada sesi I perdagangan Kamis (1/4/2024) setelah transaksi Tokopedia dan Tiktok rampung.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami peningkatan pada sesi I perdagangan Kamis (1/4/2024) setelah transaksi Tokopedia dan Tiktok rampung.

Saham emiten teknologi itu menguat sampai dengan 2,2% ke posisi Rp90. Adapun posisi tertinggi hari ini berada di level Rp92. Investor tercatat melakukan 18.907 kali transaksi yang melibatkan Rp3,46 miliar saham. Adapun perkiraan nilai transaksi itu mencapai Rp314 miliar.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christopher Rusli menyatakan perpindahan kendali tersebut akan berpengaruh besar bagi kinerja keuangan GOTO. Pasalnya GOTO tidak perlu lagi megkonsolidasikan beban-beban yang dimiliki oleh Tokopedia ke dalam laporan keuangannya.

“Bila kontribusi [pendapatan dan lainnya dari] Tokopedia itu hilang, maka pencatatan beban juga otomatis ikut menghilang,” ujarnya.

Adapun, Tokopedia akan memberikan setoran secara berkala setelah Tokopedia dan Tiktok shop bergabung. Dia mengatakan setoran itu berasal dari komisi dari setiap gross merchandise value (GMV) yang dihasilkan oleh Tokopedia.

Biaya komisi yang bisa diraup oleh GOTO diestimasikan tidak kurang dari Rp675 miliar per tahun. Tokopedia akan memberikan komisi setiap kuartal dan tercatat ke pendapatan GOTO.

Oleh sebab itu, Rusli berpendapat kemitraan TikTok dan Tokopedia dapat mengakselerasi target GOTO mencapai EBITDA positif.

“Dulunya mungkin prediksi kita itu [EBITDA keuangan GOTO] pertengahan tahun 2024 baru positif, tapi dengan ini rasanya lebih cepat lagi,” kata Rusli.

Sebagai informasi, Adjusted EBITDA adalah laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) disesuaikan dengan mengecualikan hitungan dari pendapatan yang tidak berkelanjutan (non-recurring), tidak biasa, dan hanya satu waktu. Hitungan adjusted EBITDA digunakan untuk membandingkan beberapa perusahaan yang bisnisnya beragam tetapi berada di industri yang sama.

Sementara itu, Analis Sinarmas Sekuritas Michael Filbery meyakini transaksi tersebut akan menguntungkan GOTO sebagai korporasi serta pemegang sahamnya. Masuknya Tiktiok ke Tokopedia akan membawa dana segar hingga US$1,5 miliar atau Rp23,25 triliun. Dana tersebut akan bisa digunakan Tokopedia dalam percepatan profitabilitas maupun berkompetisi dengan e-commerce lainnya.

"Sekilas memang porsi saham GOTO di Tokopedia turun menjadi 24,99% dan banyak yang mengaitkan dengan valuasi Tokopedia kemurahan. Tapi jangan lupa ada skema non-dilutive dalam transaksi ini. Kalau TikTok suntik modal bahkan lebih banyak dari sebelumnya, kepemilikan GOTO akan tetap 24,99%," ujarnya.

Menurut dia, skema non-dilutive ini dimasukan karena pasti memiliki tujuan pada masa depan. Misalnya ada rencana untuk injeksi modal lagi oleh TikTok ke Tokopedia pada masa depan.

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper