Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menargetkan penjualan lahan industri seluas 65 hektare sepanjang 2024, atau meningkat 217% dibandingkan capaian tahun lalu.
Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman, menyampaikan bahwa target itu berasal dari penjualan 20 hektare di Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan seluas 45 hektare.
"Melihat pipeline yang ada kami cukup optimistis. Karawang saat ini ada sekitar 100 hektare lahan, sedangkan Subang sekitar 400 hektare," tutur Erlin kepada Bisnis, Senin (29/1/2024).
Sepanjang tahun lalu, SSIA mencatatkan penjualan lahan industri seluas 20,5 hektare yang berasal dari Subang dan Karawang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 64% secara tahunan (year-on-year/YoY) dengan nilai mencapai Rp392 miliar atau naik 69% YoY.
Erlin menuturkan perseroan optimistis dengan target tersebut mengingat besarnya potensi lahan di Subang Smartpolitan yang juga memiliki letak cukup strategis. Diketahui, kawasan industri ini hanya berjarak 37 kilometer dari Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mulai pembangunan Jalan Tol Akses Patimban paket 1-3.
Baca Juga
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 kilometer (km) dengan rincian sepanjang 14,11 km dibangun oleh badan usaha jalan tol (BUJT), sementara 22,94 km dibangun oleh pemerintah.
Dengan posisi tersebut, Erlin menyatakan Subang Smartpolitan diyakini mampu menarik investasi khususnya di sektor otomotif. Sebab, lahan industri di Cikarang hingga Karawang sudah semakin terbatas dengan harga jual yang kian melambung.
"Ditambah dengan Pelabuhan Patimban yang kelak fokus untuk ekspor produk otomotif ke depannya, menyebabkan Subang Smartpolitan sangat strategis karena dikelilingi infrastruktur utama," ujarnya.