Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Bisnis Mitratel (MTEL) Usai Masuk Indeks LQ45

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel menyampaikan keberhasilan masuk ke dalam indeks LQ45 mencerminkan fundamental MTEL yang kuat.
Foto udara salah satu Base Transceiver Station (BTS) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) di kawasan Sobo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). Site Management NTT Regional Bali Nusa PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Foto udara salah satu Base Transceiver Station (BTS) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) di kawasan Sobo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). Site Management NTT Regional Bali Nusa PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara afiliasi Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) tercatat berhasil masuk ke dalam Indeks LQ45 pada periode evaluasi awal tahun ini. Mitratel menyampaikan kaberhasilan ini mencerminkan fundamental MTEL yang kuat.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan keberhasilan Mitratel masuk ke Indeks LQ45 ini mencerminkan kapitalisasi pasar yang besar dengan likuiditas saham yang cukup tinggi, serta fundamental MTEL yang kuat.

"Harapan kami tentunya saham Mitratel akan semakin menarik lagi bagi para investor ke depannya, dan dapat memberikan value yang terbaik bagi seluruh stakeholders," kata Hendra, dihubungi Senin (29/1/2024).

Hendra melanjutkan, MTEL akan terus mempertahankan reputasi positif di mata investor, dengan kinerja operasional dan keuangan tetap menjadi fokus utama, sesuai atau bahkan melebihi ekspektasi pasar.

Untuk tahun 2024, dia melanjutkan, Mitratel akan berfokus pada pengembangan bisnis penyewaan menara dan ekosistemnya. Hal ini sejalan dalam upaya meningkatkan kapabilitas MTEL untuk menyukseskan digitalisasi di Indonesia.

Hendra menuturkan, dengan kepemilikan menara terbesar di Asia Tenggara, Mitratel akan fokus pada monetisasi melalui pertumbuhan kolokasi serta tetap memperluas coverage untuk memenuhi permintaan menara built-to-suit.

"Di samping itu Mitratel akan terus memperkuat lini bisnis Tower Fiberization, seiring kebutuhan operator selular," ucapnya.

Dia juga menjelaskan hingga akhir 2023, Mitratel telah memiliki fiber optic sepanjang lebih dari 32.000 km di tahun kedua Mitratel fokus pada bisnis tower fiberization.

"Mitratel juga terus mencari potensi bisnis lain dalam ekosistem menara, baik secara organik maupun inorganik," ujar Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper