Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison menjadi dua emiten telekomunikasi yang memiliki proyek data center. Lalu, proyek pusat data mana yang menarik?
Analis NH Korindo Sekuritas Leonardo Lijuwardi mengatakan diversifikasi bisnis emiten telekomunikasi ke data center menjadi hal yang baik. Menurutnya, bisnis ini akan menarik untuk jangka panjang.
"Nantinya data center akan menarik untuk jangka panjang, dikarenakan revenue streamnya tipe yang berkelanjutan," kata Leonardo kepada Bisnis, dikutip Minggu (21/1/2024).
Dia melihat, proyek data center milik TLKM menjadi lebih menarik, dikarenakan posisi yang kuat sebagai salah satu leading operator di Indonesia.
"Namun, saat ini untuk operator-operator lebih cenderung menyeimbangkan segmen FMC untuk tren kedepannya," ucap Leonardo.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Andi mengatakan terdapat dua katalis pendorong bisnis data center ke depan. Pertama, menurutnya adalah digitalisasi telekomunikasi yang akan mendorong pendapatan dari data center yang akan atraktif di jangka panjang.
Baca Juga
Katalis kedua, penetrasi internet dengan perkembangan kebutuhan jaringan yang akan mendorong kebutuhan data center yang besar.
"Kami melihat TLKM dan ISAT memiliki strategi yang berbeda dengan keunggulan yang menarik," ucap Oktavianus.
Dia menyebut ISAT dengan kemitraannya dengan BDx Data Centers akan memberikan biaya yang lebih rendah serta ekosistem yang saling terhubung di proyek data center.
Lalu untuk TLKM, pihaknya melihat utilitas TLKM yang bisa dioptimalkan dalam menghasilkan pendapatan akan lebih besar dengan target kapasitas data center TLKM mencapai 400 MW di 2030.
-----------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.