Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) membeli satu unit kapal tanker (chemical tanker) senilai US$7,55 juta atau setara Rp117,71 miliar (Kurs Jisdor Rp15.592 per dolar AS).
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan pemebelian kapal tersebut dilakukan oleh unit usaha perseroan, yakni PT Hutama Trans Kencana (MATRANS). Transaksi ini berlangsung pada 16 Januari 2024.
“Nilai pembelian atas satu unit kapal tanker tersebut adalah sebesar US$7,55 juta,” ujar Tirta dalam keterbukaan informasi dikutip pada JUmat (19/1/2024).
Dia menyebutkan bahwa penjual kapal tanker tersebut adalah New Glory Shipping S.A., perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Panama dan berdomisili di Panama. Perusahaan ini disebut tidak terafiliasi dengan HUMI.
Oleh karena itu, Tirta menyatakan penjualan kapal ini tidak termasuk dalam transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Tirta juga menyebut, sumber pendanaan untuk pembelian kapal tersebut 80% berasal dari pinjaman bank dan sisanya berasal dari keuangan internal.
Baca Juga
“Tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha perseroan. Pembelian kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak perusahaan perseroan,” tutur Tirta.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melaporkan raihan laba pada 2023 mencapai US$14,70 juta atau sekitar Rp226,95 miliar, melampaui target perseroan.
Tirta Hidayat, Direktur Utama HUMI, menyampaikan pada 2024, HUMI menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha sebesar 20,50% seiring dengan penambahan armada kapal.
Target itu meneruskan tren positif tahun sebelumnya. Pada 2023 secara non-audited, laba bersih usaha HUMI sebesar US$14,70 juta atau sekitar Rp226,95 miliar (estimasi kurs Jisdor 29 Desember 2023 Rp15.439 per dolar AS).
"Raihan laba itu meningkat 35% dibandingkan laba bersih pada tahun 2022, dimana manajemen semula menargetkan 20% pada akhir tahun 2023. Namun, hal ini mesti dipastikan melalui Laporan Keuangan Audit yang sedang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik” kata Tirta dalam siaran pers, Senin (15/1/2024).
Di sisi lain, HUMI menganggarkan belanja modal Rp802,50 miliar pada 204 untuk penambahan armada kapal. HUMI telah menargetkan untuk menambah 9 kapal, yang terdiri dari 3 Oil & Chemical Tanker, 1 LNG Vessel, dan 5 Tugboat.
Pembelian Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan metanol sebagai bahan bakar nabati yang terus meningkat.