Harga Minyak Mentah
Harga minyak mentah pada Jumat (12/1) juga meningkat lebih dari 2% lantaran Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan pada target-target militer Houthi di Yaman.
Para pejabat Industri pada Kamis (11/1) mengatakan bahwa produk minyak sawit Malaysia akan meningkat pada 2024 seiring dengan berkurangnya tenaga kerja, meskipun tantangan tetap ada lantaran para petani berupaya mematuhi regulasi Uni Eropa dan AS yang menyasar keterkaitan sektor ini dengan deforestasi dan tenaga kerja paksa.
Kontrak minyak kedelai teraktif Dalian, DBYcv1, turun 0,29% dan kontrak minyak sawit, DCPcv1, meningkat 1,44%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT), BOcv1, naik 1,46%.
Seorang eksekutif dari konsultan Glenauk Economics pada Kamis (11/1) mengatakan bahwa harga minyak sawit kemungkinan akan meningkat 4.000 ringgit per metrik ton pada kuartal III/2024.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Ringgit malaysia, ditutup melemah -0.08% terhadap dolar AS. Ringgit yang melemah membuat minyak kelapa sawit lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.