Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 7.254,16 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (15/1/2024). Saham BREN, UNTR hingga BBCA terpantau mendulang cuan pagi hari ini.
Berdasarkan data RTI Business, pada pukul 09.02 WIB, IHSG menguat 0,18% atau 13,03 poin ke posisi 7.254,16. Indeks komposite bergerak di rentang 7.242 hingga 7.256 pada awal perdagangan pagi ini.
Tercatat, 147 saham menguat, 124 saham melemah, dan 279 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp11.416 triliun.
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau menguat 2,13% atau 100 poin ke lvel Rp4.800 per saham. Berikutnya, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga menguat 1,46% atau 350 poin ke posisi Rp24.250 per saham. Selanjutnya, saham bank jumbo PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga parkir di zona hijau dengan menguat 0,26% atau 25 poin ke level harga Rp9.725 per saham.
Sementara itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau melemah 1,10% atau 1 poin ke level Rp90 per saham. Saham lain yang juga melemah adalah saham milik keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang terkoreksi 0,39% ke level Rp1.265 per saham. Saham berkapitalisasi pasar besar lainnya yang melemah hari ini di antaranya TLKM turun 0,25%, ASII turun 0,45%, dan AMRT turun 1,89%.
Adapun, saham paling cuan pagi ini atau top gainers antara lain; SCCO, ACRO, dan TGUK, dengan kenaikan masing-masing 11,96%, 10,57% dan 4,21%.
Baca Juga
Tim riset Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan dibuka fluktuatif pada perdagangan hari ini (15/1/2024), setelah parkir menguat pada perdagangan akhir pekan lalu.
"Secara teknikal, walaupun sudah terbentuk golden cross pada Stochastic RSI, namun IHSG membentuk pola doji start bersamaan dengan pergerakan Jumat [12/1]," tulis tim riset Phintraco Sekuritas, Senin, (15/1/2024).
Dari sentimen eksternal, investor menanti sejumlah data ekonomi yang akan rilis. Misalnya, Jerman akan rilis data inflasi yang diperkirakan naik ke level 3,7% year-on-year (yoy) pada Desember 2023 dari sebelumnya 3,2% yoy di November 2023.
Masih dari Jerman, ekonomi sentimen diperkirakan naik menjadi 13,9 pada Januari 2024 dari sebelumnya 12,8 di Desember 2023. Pasar saham mungkin akan dipengaruhi oleh respons pasar terhadap realisasi data tersebut. Selain inflasi, sejumlah data ekonomi penting, termasuk pertumbuhan ekonomi di Eropa juga dijadwalkan rilis pekan ini.
Dari Amerika Serikat (AS), Wall Street kembali stagnan pada Jumat (12/1). Kondisi ini dipengaruhi oleh realisasi kinerja keuangan sejumlah bank besar di AS yang kurang memuaskan di kuartal IV/2023.
Dari data ekonomi, Producer Price Index (PPI) berada di –0,1% month-over-month (mom) pada Desember 2023. Data ini memperkuat keyakinan bahwa inflasi persisten di Desember 2023 di AS bersifat temporer seiring dengan kecenderungan peningkatan konsumsi masyarakat di libur Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu dari dalam negeri, pekan ini akan rilis data neraca perdagangan Indonesia (NPI) yang diperkirakan kembali surplus walau mengalami penurunan menjadi US$1,92 miliar pada Desember 2023 dari sebelumnya di US$2.41 miliar di November 2023.
Penurunan surplus NPI sejakan dengan perkiraan penurunan nilai ekspor sebesar -8,1% yoy pada Desember 2023 dari sebelumnya -8,56% yoy di November 2023.
Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas memprediksi level resisten IHSG hari ini di angka 7.330, sedangkan level pivot di 7.200 dan level support di 7.150. Beberapa saham top picks untuk hari ini yaitu ESSA, AKRA, BTPS, ELSA, INCO, dan UNVR.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.