Bisnis.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi Boy Thohir yakni PT Nipress Tbk. (NIPS) dan PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU), yang memiliki afiliasi dengan pesohor Ricky Harun, terancam didepak atau delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan pengumuman BEI yang dirangkum Bisnis, Minggu (7/1/2024), suspensi saham NIPS telah mencapai 54 bulan pada 2 Januari 2024. Sesuai regulasi, suspensi di pasar reguler dan tunai hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya 24 bulan terakhir.
Berdasarkan data 31 Januari 2023, pemegang saham NIPS adalah PT Trimegah Sekuritas Tbk. (TRIM) dengan kepemilikan sebesar 12%. Sebagaimana diketahui, Trimegah Sekuritas dikendalikan oleh Garibaldi ‘Boy’ Thohir lewat kepemilikan 34,56% saham .
Saham NISP juga dimiliki oleh PT Tritan Adhitama sebanyak 10,45%, lalu PT Trinitan International menggenggam 23,85% saham, dan PT Indolife Pensiontama mengantongi 7,59% saham. Indolife merupakan salah satu anak usaha Grup Salim.
Ada juga nama Ferry Joedianto Robertus Tandiono yang menjabat sebagai komisaris NIPS dengan kepemilikan 5,33% saham. Adapun publik menggenggam 40,78% saham perseroan.
“Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek perseroan per 31 Januari 2023, PT Trinitan International dan Ferry Joedianto Robertus Tandiono merupakan pemegang saham pengendali perseroan,” tulis pengumuman Bursa.
Baca Juga
Terkait pengumuman tersebut, BEI meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh perseroan.
NIPS merupakan perusahaan yang tercatat di BEI pada 24 Juli 1991. Ruang lingkup NIPS meliputi bidang usaha industri accu. Sementara itu, produk utama Nipress adalah aki motor, aki mobil serta aki industri dengan merek NS dan Maxlife.
Di sisi lain, otoritas Bursa juga mengumumkan bahwa saham HK Metals atau HKMU telah disuspensi di pasar reguler dan pasar tunai selama 6 bulan. Dengan demikian, masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 3 Juli 20245.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, Ricky Harun atau Ricky Childnady Pratama tercatat sebagai komisaris perusahaan. Namanya bersanding dengan Aryo Widiwardhono yang menjabat sebagai komisaris utama dan komisaris independen perseroan.
Sampai dengan saat ini, HKMU tercatat tidak memiliki pemegang saham pengendali. Per 31 Maret 2023, saham perseroan dipegang oleh masyarakat dengan kepemilikan mencapai 99,9% dan 0,1% sisanya digenggam Rudi Ramdhani Firmansyah.
HK Metals berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Januari mendatang. Rapat akan mengesahkan direksi, komisaris, dan pengendali baru perseroan.
Sebelumnya, pada Desember 2023, HKMU gagal melaksanakan RUPSLB dengan mata acara penetapan pengendali perseroan. Rapat tidak dapat dilaksanakan dan tidak dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat karena kuorum kehadiran rapat tidak terpenuhi.