Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis dini hari, Kamis (4/1/2023), karena indeks dolar AS menguat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun US$30,60 atau 1,48%, menjadi ditutup pada US$2.042,80 per ounce.
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan Desember dirilis. Pejabat Fed berpendapat bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya namun prospeknya masih belum pasti. Mereka tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Dalam sambutan yang disiapkan untuk disampaikan kepada Kamar Dagang Raleigh di North Carolina pada hari Rabu, Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak memiliki cara untuk memperkirakan waktu kemungkinan kenaikan atau penurunan suku bunga, dan bahwa perubahan kebijakan akan bergantung pada pada data ekonomi.
Barkin mengatakan risiko terhadap soft landing masih ada, termasuk dampak tertunda dari suku bunga tinggi saat ini yang lebih parah dari yang diharapkan, dan guncangan dari luar atau inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan yang membuat pengembalian penuh ke target The Fed lebih sulit dari yang diantisipasi.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu mendukung emas. Indeks manufaktur Institute for Supply Management (ISM) adalah 47,4% pada Desember 2023, naik dari 46,7% pada November. Meskipun sedikit lebih tinggi dari perkiraan konsensus, angka tersebut masih berada di bawah angka 50 poin yang memisahkan pertumbuhan dan kontraksi.
Baca Juga
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja di AS membukukan 8,8 juta lowongan pekerjaan pada bulan November, turun sedikit dari bulan Oktober dan paling sedikit sejak Maret 2021. Laporan ketenagakerjaan besar AS akan dirilis pada hari Jumat.
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Maret turun 79,60 sen atau 3,32% menjadi ditutup pada US$23,157 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun US$11,20 atau 1,12% menjadi ditutup pada US$987,10 per ounce.
Emas mengalami penurunan selama sesi perdagangan di Amerika Serikat pada Rabu, (3/1). Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, mencatat penurunan sebesar 1,16%.
Sebelumnya, instrumen ini mencapai sesi rendah sebesar USD per troy ons, dengan proyeksi bahwa harga emas kemungkinan akan mendapat dukungan pada level USD2.038,60, sementara resistensi terlihat pada level USD2.098,20.
Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh pergerakan Indeks Dolar AS Berjangka yang naik 0,29%, diperdagangkan pada USD102,19. Indeks ini memantau kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menunjukkan penguatan Dolar AS.