Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sektor disebut akan menarik untuk dilirik sepanjang 2024 mendatang. Suku bunga The Fed yang dinilai mulai turun hingga pembangunan IKN menjadi sentimen penggerak sektor-sektor pilihan.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto mengatakan sektor telekomunikasi, properti dan perbankan akan menarik di 2024.
“Saya merekomendasikan tiga sektor, telekomunikasi, properti dan perbankan untuk 2024,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/12/2023).
Lebih jauh, William mengatakan pemilihan tiga sektor ini di luar sentimen Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sektor telekomunikasi menjadi menarik seiring dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kota baru tersebut dinilai akan membutuhkan pembangunan menara telekomunikasi baru.
Sementara itu, sektor perbankan dan properti memiliki sentimen dari penetapan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan mulai turun di 2024 mendatang.
Pada catatan Bisnis sebelumnya, presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic, yang memberikan suara pada kebijakan moneter tahun depan, memperkirakan bahwa terdapat dua kali penurunan suku bunga pada 2024. Namun, tidak akan dimulai hingga kuartal III/2024.
Baca Juga
Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee juga tidak mengesampingkan kemungkinan penurunan suku bunga pada Maret 2024. Menurutnya, risikonya kini menjadi lebih seimbang, dengan menunjukkan bahwa fokus mungkin perlu mulai beralih kekhawatiran dari sisi ketenagakerjaan dari mandat tersebut.
“Terlihat bagaimana sektor properti khususnya, selalu menguat setiap kali the Fed memberikan statemen dovish dan potensi penurunan suku bunga,” kata WIlliam.
Sementara itu, indeks sektoral pada perdagangan sehari sebelum penutupan perdagangan 2023 ditutup beragam cenderung positif. Sektor basic materials naik 0,15%, konsumer siklikal naik 0,56%, sektor energi menguat 0,32%, sektor finansial menguat 1,16%, sektor industrial naik 0,51% dan sektor infrastruktur menguat 0,07%.
Kemudian sektor konsumer non siklikal naik 1,28%, properti naik 2,38% dan teknologi naik 0,001%. Adapun sektor yang turun adalah kesehatan sebesar 0,35% dan transportasi 0,74%.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.