Bisnis.com, JAKARTA — Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik setelah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi sahamnya pada Rabu (27/12/2023).
Pada awal perdagangan pukul 09.01 WIB, saham TPIA naik 0,43% atau 25 poin menjadi Rp5.900. Kapitalisasi pasarnya pun mencapai Rp510,42 triliun.
BEI menyampaikan merujuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00072/BEI.WAS/12-2023 tanggal 21 Desember 2023 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), hari ini perdagangan saham TPIA dibuka kembali.
"Diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 27 Desember 2023," papar pengumuman BEI.
BEI sebelumnya mengumumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya.
Penghentian perdagangan saham saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.
Baca Juga
Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Saham TPIA menguat 3,52% atau 200 poin ke level Rp5.875 pada perdagangan Kamis (21/12/2023). Saham TPIA naik 19,17% dalam sepekan, adapun dalam 6 bulan terakhir telah melonjak 183,82%.
Saham CUAN
Saham Prajogo Pangestu lainnya yang masih mengalami suspensi ialah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Padahal, saham CUAN dan TPIA termasuk ke dalam top movers atau pendorong utama IHSG sepanjang 2023. Per Jumat (22/12/2023), IHSG berada di level 7.237,51, level penutupan tertinggi pada 2023. Sepanjang tahun berjalan, IHSG naik 5,65% sehingga menjadi bursa dengan kinerja terbaik kedua di Asean.
Saham TPIA sudah melambung 128,6% sepanjang 2023 dan berkontribusi mendorong IHSG hingga 105,11 poin. Saham TPIA berada di urutan ketiga top movers, di bawah AMMN dan emiten Prajogo Pangestu lainnya, yakni BREN.
Adapun, saham CUAN sudah melonjak 6.002,3% sejak listing, dan berkontribusi mendorong IHSG hingga 55,51 poin.
Sebelumnya, BEI memberlakukan suspensi terhadap saham emiten Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mulai Selasa (19/12/2023).
BEI mengmumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya.
Saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) berada di level Rp13.425 per Senin (18/12/2023), sekaligus menjadi saham Prajogo Pangestu dengan harga tertinggi. Saham CUAN telah melonjak 6.002,3% pada 2023.
CUAN resmi melantai di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga 220 per saham. Dengan kepemilikan Prajogo sebesar 9,56 miliar saham maka unrealized profit lebih dari Rp126,23 triliun.
Ini bukan pertama kali saham CUAN mengalami suspensi. Sebelumnya pergerakan saham CUAN direm oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) dua kali dalam sepekan, yakni pada 7 November 2023 dan 10 November 2023. BEI beralasan menghentikan saham milik Prajogo Pangestu itu untuk memberi waktu bagi para investor memilah kembali strateginya.