Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Buka Suspensi Saham Chandra Asri (TPIA), Prajogo Pangestu Cuan Lagi

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik setelah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi sahamnya.
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada proyek pengaspalan berbahan campuran plastik yang diproduksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. di kawasan BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik setelah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi sahamnya pada Rabu (27/12/2023).

Pada awal perdagangan pukul 09.01 WIB, saham TPIA naik 0,43% atau 25 poin menjadi Rp5.900. Kapitalisasi pasarnya pun mencapai Rp510,42 triliun.

BEI menyampaikan merujuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00072/BEI.WAS/12-2023 tanggal 21 Desember 2023 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), hari ini perdagangan saham TPIA dibuka kembali.

"Diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 27 Desember 2023," papar pengumuman BEI.

BEI sebelumnya mengumumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI  memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya.

Penghentian perdagangan saham saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Saham TPIA menguat 3,52% atau 200 poin ke level Rp5.875 pada perdagangan Kamis (21/12/2023). Saham TPIA naik 19,17% dalam sepekan, adapun dalam 6 bulan terakhir telah melonjak 183,82%.

Saham CUAN

Saham Prajogo Pangestu lainnya yang masih mengalami suspensi ialah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Padahal, saham CUAN dan TPIA termasuk ke dalam top movers atau pendorong utama IHSG sepanjang 2023. Per Jumat (22/12/2023), IHSG berada di level 7.237,51, level penutupan tertinggi pada 2023. Sepanjang tahun berjalan, IHSG naik 5,65% sehingga menjadi bursa dengan kinerja terbaik kedua di Asean.

Saham TPIA sudah melambung 128,6% sepanjang 2023 dan berkontribusi mendorong IHSG hingga 105,11 poin. Saham TPIA berada di urutan ketiga top movers, di bawah AMMN dan emiten Prajogo Pangestu lainnya, yakni BREN.

Adapun, saham CUAN sudah melonjak 6.002,3% sejak listing, dan berkontribusi mendorong IHSG hingga 55,51 poin.

Bursa Buka Suspensi Saham Chandra Asri (TPIA), Prajogo Pangestu Cuan Lagi

Sebelumnya, BEI  memberlakukan suspensi terhadap saham emiten Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mulai Selasa (19/12/2023).

BEI mengmumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI  memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya.

Saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) berada di level Rp13.425 per Senin (18/12/2023), sekaligus menjadi saham Prajogo Pangestu dengan harga tertinggi. Saham CUAN telah melonjak 6.002,3% pada 2023.

CUAN resmi melantai di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga 220 per saham. Dengan kepemilikan Prajogo sebesar 9,56 miliar saham maka unrealized profit lebih dari Rp126,23 triliun.

Ini bukan pertama kali saham CUAN mengalami suspensi. Sebelumnya pergerakan saham CUAN direm oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) dua kali dalam sepekan, yakni pada 7 November 2023 dan 10 November 2023. BEI beralasan menghentikan saham milik Prajogo Pangestu itu untuk memberi waktu bagi para investor memilah kembali strateginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper