Bisnis.com, JAKARTA - PT ABM Investama Tbk. mendapatkan suntikan dana Rp1,6 triliun untuk belanja modal tahun depan melalui fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Adapun, emiten berkode saham ABMM itu beserta anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) kembali menandatangani fasilitas Perjanjian Kredit (PK) bersama Bank Mandiri senilai Rp1,6 triliun dengan tenor lima tahun.
Selain penandatanganan PK, emiten yang fokus bergerak di sektor energi ini juga turut menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) penyusunan Environmental, Social, and Governance (ESG) Framework dan potensi pemberian pembiayaan hijau (green financing) berbasis Sustainability Linked Loan (SLL).
Direktur Utama ABM Investama menyampaikan ABM Group bersama Bank Mandiri memiliki tujuan yang selaras, yakni membangun bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG.
“ABM sangat berkomitmen untuk mengimplementasikan ESG, termasuk mendapatkan pembiayaan hijau,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (24/12/2023).
Sebagai Wholesale Banking terbesar di Indonesia dan Market Leader ESG di Indonesia, Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk berperan aktif dalam mendukung tercapainya target keberlanjutan nasional dengan visi "Becoming Indonesia's Sustainability Champion for a Better Future.”
Baca Juga
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyaluran sustainable portfolio yang telah mencapai sekitar 25% dari total kredit bankwide per September 2023. Dengan porsi Green Portfolio sebesar Rp122 triliun, menjadikan bank pelat merah ini sebagai market leader pembiayaan proyek berbasis lingkungan di Indonesia sebesar 30%.
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Helmy Afrisa menjelaskan peran institusi finansial sangat penting untuk mendorong dan mengakselerasi transisi nasabah menuju praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
"Kami sangat mendukung ABM Group ke depannya, terutama dalam hal perancangan skema pembiayaan, advisory, dan investasi melalui pembiayaan berbasis ESG dan SLL," ungkapnya.