Bisnis.com, JAKARTA — Great Wall Motors bakal memulai kiprahnya di pasar otomotif Indonesia melalui skema impor utuh atau completely built up (CBU) unit pada 2024.
President Director Inchcape Indonesia Khoo Shao Tze mengatakan tengah berfokus untuk menentukan cara yang tepat dalam memperluas distribusi dan juga pengalaman bagi para konsumen Tanah Air.
Bahkan Great Wall Indonesia juga rencananya akan mengembangkan kolaborasi untuk kendaraan bekas dan juga lembaga pembiayaan. Saat ini, perusahaan sedang dalam proses finalisasi persyaratan untuk memastikan produk siap dipasarkan pada kuartal I/2024.
Nantinya, merek yang terafiliasi dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) itu akan fokus pada segmen mass premium melalui produk Haval, Ora, dan Tank.
“Saat ini, rencana kami tetap sama, dengan beberapa bulan pertama kami beroperasi akan merakit kendaraan semi-knocked down (SKD), serta mengimpor model-model kendaraan completely built up (CBU),” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/12/2023).
Karpet merah juga sudah digelar oleh pemerintah bagi para investor mobil listrik melalui Peraturan Presiden atau Perpres No.79/2023 yang merevisi Perpres No.55/2019 tentang pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).
Baca Juga
Beleid ini menjanjikan pembebasan pajak untuk impor CBU, PPnBM hingga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Tidak hanya itu, lewat peraturan tersebut, pemerintah melonggarkan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN.
Dia mengatakan langkah yang dilakukan pemerintah sejauh ini merupakan sebuah kemajuan untuk teknologi kendaraan energi baru atau new energy vehicles (NEV) di Indonesia. Indonesia juga diharapkan dapat terus memberikan insentif guna mempercepat transisi dari mobil konvensional.
“Kami tetap menanti peraturan-peraturan selanjutnya dari setiap Kementerian. GWM sudah mulai mempersiapkan untuk memproduksi lini kendaraan energi baru di fasilitas Inchcape,” tuturnya.