Bisnis.com, JAKARTA - Santa Claus Rally diprediksi analis dapat terjadi pada akhir tahun ini. Terdapat beberapa sentimen yang membuat fenomena saham-saham melonjak menjelang libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan dengan situasi dan kondisi yang penuh dengan euforia saat ini, setelah window dressing, potensi terjadinya santa claus rally sangat besar.
"Hal ini memberikan sebuah kekuatan dan semangat baru bagi pelaku pasar dan investor untuk menciptakan santa claus rally di akhir tahun," kata Nico, dikutip Minggu (17/12/2023).
Alasannya, kata dia, karena potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed pada tahun depan. Hal tersebut menjadi alasan utama terjadinya santa claus rally tahun ini.
Nico pun melihat terdapat beberapa saham yang bisa diperhatikan investor, yakni mulai dari perbankan seperti BMRI, BBNI, BBRI, dan BBCA. Lalu consumer non-cyclical seperti AMRT, INDF, ICBP, dan MYOR.
Kemudian sejumlah saham di sektor infrastruktur dan telekomunikasi seperti JSMR, TLKM, dan EXCL juga menjadi rekomendasi.
Baca Juga
Sementara itu, Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo merekomendasikan beberapa saham di akhir tahun ini. Saham-saham tersebut adalah BBCA, dengan rekomendasi wait and see masih cenderung bearish, support di Rp8,550 dan Rp8.200, resistance di Rp8.950.
Lalu BREN dengan rekomendasi buy, dengan support di Rp6.850, dan resistance Rp8.175 dan Rp8.500, BBRI dengan rekomendasi buy on weakness dan bergerak pada support di Rp5.000 dan resistance Rp5.600, serta TLKM dengan rekomendasi buy on weakness yang memiliki support Rp3.550 dan resistance di Rp4.000.
__________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.