Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp102,78 miliar. JTPE menetapkan cum dividen pada hari ini, Senin (27/11/2023).
Cum date atau tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Jadi, hari ini menjadi hari terakhir investor JTPE yang dapat mengantongi dividen.
Direktur Jasuindo Tiga Perkasa Lukito Budiman dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi JTPE pada 14 November 2023 untuk membagi dan membayar dividen interim buku 2023 sebesar Rp102,78 miliar.
"Dividen interim adalah senilai Rp15 per saham untuk tahun buku per 30 September 2023," tulis Lukito, Rabu (15/11/2023).
Dia melanjutkan, cum dividen interim JTPE di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 23 November 2023 dan ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 24 November 2023.
Lalu cum dividen interim di pasar tunai pada 27 November 2023 dan ex dividen interim di pasar tunai pada 28 November 2023. Recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 27 November 2023.
Baca Juga
"Pelaksanaan pembayaran dividen interim adalah pada 30 November 2023," ucapnya.
Sementara itu, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi, membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba per kuartal III/2023.
Oei Allan Wibisono, Direktur Utama JTPE, menyampaikan perseroan dapat mengoptimalkan dan mengkapitalisasi dengan baik momentum pemulihan ekonomi pasca pelonggaran PPKM Covid-19 baik di pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri, terutama pada sektor pariwisata, transportasi dan keuangan yang menjadi fokus utama.
JTPE mampu mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,55 triliun atau meningkat sebesar 101,8% dari penjualan per 30 September 2022 sebesar Rp769,93 miliar. Segmen produk security sendiri mencatatkan penjualan sebesar Rp1,37 triliun atau meningkat 112,5% dibanding pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp643 miliar, sedangkan penjualan segmen non security mencapai Rp187 miliar atau meningkat 47,7% dibandingkan sebelumnya Rp126 miliar.
“Belajar dari pengalaman masa pandemi, Perseroan menerapkan strategi ditahun 2023 diantaranya perbaikan infrastruktur baik di fasilitas produksi maupun permesinan serta persiapan bahan baku dan bahan pembantu yang efektif dan efisien,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/11/2023).
Perseroan juga terus meningkatkan kompetensi SDM lewat pelaksanaan training berkala yang semuanya ini berhasil mendukung peningkatan penjualan terutama dari divisi payment dan dokumen sekuriti, baik untuk pasar lokal maupun ekspor
Selanjutnya, laba kotor JTPE per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp320 miliar atau meningkat 79,5% dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 178 miliar. Laba usaha per 30 September 2023 sebesar Rp 12 miliar atau naik 166,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp79 miliar.
Perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp14179 miliar per 30 September 2023, meningkat signifikan sebesar 197,4% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp47,67 miliar.
Dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per 30 September 2023 sebesar Rp1,91 triliun naik 22,4% dari total aset 31 Desember 2022 sebesar Rp 1,56 triliun. Liabilitas Rp 781 miliar, meningkat 44,2% dari Rp 542 miliar. Kemudian ekuitas Rp1,13 triliun, meningkat 10,8% dari Rp1,02 triliun.
“Ke depannya, kami akan terus fokus melakukan berbagai kebijakan strategis, terutama pengembangan segmen produk–produk digital, agar mampu menyesuaikan dengan pola bisnis yang mulai memasuki era digitalisasi,” imbuh Allan.