Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Koreksi, Simak Saham ASII, BBCA, HMSP, INCO

IHSG diprediksi akan cenderung terkoreksi ke posisi 6.887 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (17/11/2023). Saham ASII, BBCA, HMSP, dan INCO masuk rekomendasi.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan cenderung terkoreksi ke posisi 6.887 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (17/11/2023). Saham ASII, BBCA, HMSP, & INCO masuk rekomendasi

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan posisi IHSG yang terkoreksi tipis pada perdagangan kemarin merupakan posisi IHSG yang sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga koreksi IHSG pun akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

“Adapun diperkirakan, IHSG akan menutup gap terlebih dahulu yang berada pada rentang 6.887-6.906,” kata Tim Analis dalam riset harian. 

Sementara itu, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.760 sebagai support krusialnya, maka IHSG berpeluang menguat kembali ke 7.007-7.050.

Seperti yang diketahui, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi tipis sebesar 0,19 poin ke posisi 6.958. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.906 hingga 6.964 dengan 218 saham naik, 290 saham turun dan 240 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.971,26 triliun. 

Adapun pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki level support di 6.887, 6.760 serta level resistance di 6.986, 7.020. Beberapa saham pilihan MNC Sekuritas adalah:

ASII - Buy on Weakness

ASII menguat 1,3% ke Rp5.825 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian, pergerakan ASII pun mampu berada di atas MA20. Namun demikian, posisi ASII saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [x], sehingga ASII masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp5.475-Rp5.575

Target Price: Rp6.050, Rp6.350

Stoploss: below Rp5.375

 

BBCA - Buy on Weakness

BBCA menguat 0,3% ke Rp9.075 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan BBCA pun masih mampu berada di atas MA60. Selama BBCA masih mampu berada di atas Rp8.825 sebagai stoplossnya, maka posisi BBCA saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].

Buy on Weakness: Rp8.925-Rp9.025

Target Price: Rp9.175, Rp9.275

Stoploss: below Rp8.825

 

HMSP - Buy on Weakness

HMSP terkoreksi 2% ke Rp975 dan didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi HMSP diperkirakan sedang berada di awal wave [ii] dari wave C, sehingga pergerakan HMSP akan rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: Rp900-Rp965

Target Price: Rp1.035, Rp1.080

Stoploss: below Rp880

 

INCO - Spec Buy

INCO menguat 3,3% Rp4.700 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama INCO masih mampu bergerak di atas Rp4.480 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO saat ini diperkirakan sedang berada di awal dari wave 1, sehingga INCO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: Rp4.610-Rp4.660

Target Price: Rp5.000, Rp5.300

Stoploss: below Rp4.480

 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper