Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja LQ45 Kalah dari IHSG, Simak Peluang Rebound Akhir Tahun

Analis melihat Indeks LQ45 memiliki peluang kecil untuk rebound dan mengalahkan IHSG pada akhir tahun 2023.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja indeks yang menampung saham-saham paling likuid, Indeks LQ45 kalah sejak awal tahun terhadap gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sentimen kinerja laporan keuangan tercatat belum mampu menaikkan gerak indeks ini. 

Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya melihat peluang Indeks LQ45 untuk rebound dan mengalahkan gerak IHSG kecil hingga akhir tahun ini. 

"Karena yang menjadi top gainers dan ramai ditransaksikan lebih ke saham-saham second dan third liner seperti di anggota IDX SMC Composite," kata Cheril kepada Bisnis, dikutip Minggu (5/11/2023).

Sebagai informasi, hingga penutupan perdagangan Jumat (3/11/2023), Indeks LQ45 tercatat melemah 3,52% sejak awal tahun. Indeks LQ45 bergerak underperform jika dibandingkan IHSG yang hanya melemah 0,90% secara year to date (ytd). 

Cheril melanjutkan, emiten-emiten berbasis komoditas batu bara dan nikel memiliki bobot yang besar di Indeks LQ45 sehingga berpotensi membuat Indeks LQ45 cenderung stagnan bahkan melemah. 

Adapun menurut Cheril, masih terdapat beberapa saham yang dapat diperhatikan dalam indeks ini. Menurutnya, saham-saham di sektor migas dan konsumer dapat diperhatikan dalam indeks LQ45.

"Saham-saham yang menarik terkait minyak seperti MEDC karena fluktuasi harga minyak akibat perang," ujar Cheril. 

Cheril memberikan target harga atau target price (TP) Rp1.300 untuk saham MEDC, dan stop loss pada Rp1.100. Menurutnya,  valuasi dari saham MEDC masih lebih murah daripada emiten di sektor yang sama atau peers. 

Untuk konsumer, Cheril memilih ACES dengan rekomendasi buy pada TP Rp880, dan stop loss Rp750. Menurutnya, kinerja ACES yang baik ditunjukkan oleh kenaikan same store sales growth (SSSG) dan keberhasilan strategi promosi ACES, serta valuasi yang menarik.

__________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper