Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih PGN (PGAS) Turun, 17 Analis Rekomendasi Beli Sahamnya

Sepanjang kuartal III/2023, laba bersih emiten gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turun menjadi Rp3,16 triliun.
Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN
Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang kuartal III/2023, laba bersih emiten gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turun menjadi Rp3,16 triliun. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi beli untuk saham PGAS.

Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 30 Oktober 2023, sebanyak 17 analis atau 77,3 persen merekomendasikan beli saham PGAS. Sementara itu, 2 analis atau 9,1 persen merekomendasikan tahan, dan 3 analis lainnya atau 13,6 persen merekomendasikan jual.

Target harga saham PGAS selama 12 bulan ke depan berada di level Rp1.716, dengan harga terakhir di level Rp1.310. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil PGAS sebesar 31,1 persen.

Beberapa rekomendasi beli atau buy saham PGAS datang dari analis Trimegah Sekuritas dan RHB Research Sekuritas dengan target price (TP) di level Rp2.200. Selain itu, terdapat Mega Capital Sekuritas yang juga merekomendasikan buy dengan TP Rp2.150.

Selain itu, ada beberapa rekomendasi tahan atau hold yang datang dari analis Mandiri Sekuritas dan DBS Bank, masing-masing dengan TP di level Rp1.600 dan Rp1.400. Lalu, terdapat rekomendasi jual atau sell yang salah satunya datang dari analis Morgan Stanley Sekuritas Indonesia dengan TP Rp1.280.

Pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Senin (30/10/2023) saham PGAS melemah 3 persen atau 40 poin ke harga Rp1.295. Adapun nilai transaksi PGAS tercatat sebesar Rp40,92 miliar melalui 6.371 kali transaksi. Kapitalisasi pasar PGAS terpantau menjadi Rp31,39 triliun.

Di sisi lain, PGAS membukukan penurunan laba bersih hingga kuartal III/2023. Laba bersih PGAS turun menjadi US$198,4 juta, atau setara Rp3,16 triliun (kurs Jisdor Rp15.941 per dolar AS).

PGAS membukukan pendapatan sebesar US$2,69 miliar atau setara Rp42,89 triliun pada 9 bulan 2023. Pendapatan ini naik tipis 1,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,64 triliun.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan PGAS tercatat naik 6,54 persen menjadi US$2,16 miliar, dari US$2,03 miliar secara tahunan. Hal ini membuat laba bruto PGAS tergerus 13,83 persen dari US$607 juta, atau US$523,04 juta secara tahunan.

Dengan hasil tersebut, laba bersih PGAS tercatat anjlok 36,08 persen menjadi US$198,4 juta atau setara Rp3,16 triliun. Laba bersih ini turun dari US$310,5 juta secara tahunan. Laba per saham PGAS juga ikut turun menjadi US$0,0082 dari US$0,0128.

Hingga 9 bulan 2023, total aset PGAS tercatat sebesar US$6,68 miliar, turun dari US$7,19 miliar dari akhir 2022. Adapun, total liabilitas PGAS tercatat turun menjadi US$3,2 miliar di kuartal III/2023, dari US$3,75 miliar di akhir 2022. (Daffa Naufal Ramadhan)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper