Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Tipis, Investor Nantikan Data Inflasi AS Pekan Ini

Harga Emas ditutup melemah pada perdagangan Senin (23/10/2023) karena investor menantikan data Inflasi AS yang akan dirilis pekan ini.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring memanasnya konflik Israel-Palestina /Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring memanasnya konflik Israel-Palestina /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Harga Emas ditutup melemah pada perdagangan Senin (23/10/2023) waktu setempat, setelah melonjak mendekati level penting US$2.000 di sesi terakhir, karena para pedagang bersiap untuk perkembangan lebih lanjut mengenai konflik Timur Tengah dan data Inflasi AS.

Mengutip Blomberg, Selasa (24/10/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup turun atau 0,5 % ke level US$1.985,2 per troy ounce. Adapun, Harga emas spot turun tipis 0,03% ke level US$1.976,19 per troy ounce.

“Permintaan safe-haven akan terus mendorong harga emas lebih tinggi setelah periode konsolidasi yang singkat. Kami yakin ketegangan geopolitik dan ketidakpastian di Timur Tengah akan terus mendorong harga lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures sebagaimana dikutip Reuters.

Emas batangan telah melonjak sekitar 9% dalam dua minggu terakhir karena investor berusaha melakukan lindung nilai terhadap risiko eskalasi perang Israel-Hamas yang lebih luas.

“Meskipun bukan merupakan sinyal negatif, hal ini merupakan tanda bahaya dan momentum bagi emas yang sebelumnya ada belum pulih pada awal perdagangan minggu ini yang dapat menyebabkan beberapa aksi ambil untung,” kata Craig Erlam, analis pasar senior OANDA dalam sebuah catatan.

Fokus juga tertuju pada indeks harga PCE AS pada hari Jumat – ukuran inflasi favorit Federal Reserve – dan angka PDB AS untuk kuartal ketiga pada hari Kamis.

“Jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, hal ini akan meningkatkan kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga, yang mana emas mungkin akan mengalami reaksi spontan terhadap penurunan tersebut, namun permintaan safe-haven akan mulai meningkat setelah itu,” tambah Meger.

Sementara pada perdagangan logam mulia lain, Perak tergelincir 1,3% menjadi $23,05 per ounce, platinum naik 0,3% menjadi $897,58 dan paladium naik 3% menjadi $1,131,03.

“Pertumbuhan penjualan BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai) yang lesu dan peningkatan kendaraan ringan yang mengandung paladium tahun ini diperkirakan berkontribusi pada sedikit peningkatan permintaan autokatalis paladium Tiongkok tahun ini,” tulis analis Heraeus dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper