Bisnis.com, JAKARTA – PT Elnusa Tbk. (ELSA) mencatatkan realisasi kontrak sebesar Rp11,58 triliun per September 2023. Besaran tersebut tumbuh 13% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp10,26 triliun.
Adapun dari nilai kontrak tersebut, 56% dialokasikan pada jasa distribusi dan logistik energi, 32% jasa hulu migas, dan 12% pada jasa penunjang. Proyek-proyek yang menjadi kontributor utama pada Jasa Distribusi dan Logistik Energi yakni Transportasi BBM dan Pengelolaan Depo.
Manajemen ELSA menyebutkan bahwa segmen jasa telah mencatatkan beberapa penambahan proyek baru diantaranya Layanan Khusus Franco, Penambahan Angkutan BBM & Non BBM, KSO TBBM, dan Proyek Chemical.
Pada Jasa Hulu Migas, Elnusa mendapatkan kontrak untuk pekerjaan Jasa Hydraulic Workover, Jasa Drilling, Jasa Drilling Fluid, Jasa Wireline Logging, serta Jasa Seismic Survey. Dalam Jasa Seismic Survey, Elnusa telah menyelesaikan pekerjaan Seismic 3D South Petapahan Extension, Seismic 3D South Walio Offshore, dan saat ini tengah mengerjakan Seismic Survey 3D di Wilayah Rokan dan Jawa Barat.
“Elnusa berharap dapat menambah kontrak-kontrak baru dari beberapa segmen bisnis yang dijalankan Perusahaan di sisa tahun 2023 hingga tahun mendatang. Kami terus berinovasi dalam hal pengembangan bisnis yang sejalan dengan visi Perseroan Reputable Energy Services Company Providing Total Solutions,“ kata Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina.
Dia pun menambahkan ELSA akan terus menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi bisnis Perusahaan serta berinovasi untuk peningkatan kapabilitas serta kapasitas melalui kompetensi unggul yang dimiliki dan memperkuat kesepakatan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak.
Baca Juga
“Kami menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika market, yang pada akhirnya akan memberikan value added optimal bagi stakeholder,” tutup Jayanty.
Sebelumnya, ELSA menandatangani perjanjian kerja sama terkait penggunaan teknologi oil dan gas guna ekslporasi dan pengembangan bersama dengan Perusahaan China, Daqing Oilfield Company Ltd. (Daqing).
Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora mengatakan kerja sama ini akan mendukung penggunaan teknologi unggulan untuk eksplorasi dan pengembangan di bidang perminyakan.
“Mendukung dalam penggunaan teknologi unggulan, seperti dalam bidang Oilfield Lifecycle Management, G&G Research & Engineering, EOR & EOR Chemical Products, dan berbagai teknologi migas lainnya,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/10/2023).
John juga menjelaskan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada 17 Oktober ini akan berlanjut di tingkat proyek milik ELSA maupun Daqing di luar negeri.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh John Hisar Simamora selaku Direktur Utama Elnusa dengan Fang Junling selaku Vice President Daqing China. Turut hadir menyaksikan penandatanganan adalah Direktur Operasi Elnusa, Charles Harianto Lumbantobing, Presiden Direktur Daqing Indonesia, Yan Shoubin, dan segenap perwakilan management Elnusa juga management Headquarter Daqing China dan cabang Indonesia.