Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Geothermal (PGEO) Kepincut Proyek EBT di Turki

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) PGEO berencana menyambangi atau plant visit geothermal dan agenda meeting di Turki.
Pengecekan rutin pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT. Pertamina Geothermal Energy/JIBI-Nurul Hidayat
Pengecekan rutin pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT. Pertamina Geothermal Energy/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Pertamina PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sedang menjajaki peluang proyek panas bumi di Turki.

Manajemen PGEO menyebutkan saat ini perseroan sedang dalam penjajakan potensi panas bumi di Turki. PGEO berencana menyambangi atau plant visit geothermal dan agenda meeting di Turki. 

“[kami] sedang dalam perjalanan dinas ke Turki. Ada beberapa agenda meeting dan site visit ke area geothermal di sini,” kata manajemen kepada Bisnis, Senin (23/10/2023). 

Saat dikonfirmasi kembali apakah kunjungan ini merupakan rencana untuk membidik proyek baru di luar negeri, mereka mengatakan masih dalam penjajakan. “Belum, masih penjajakan,” terangnya. 

Selain rencana penjajakan ke Turki, PGEO baru-baru ini juga mendirikan anak usaha baru bersama mitra konsorsiumnya PT Jasa Daya Chevron (Chevron). Perjanjian tersebut menyepakati pembentukan badan usaha lokal baru untuk pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai.  

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi menyampaikan PGEO akan secara resmi menjadi pemegang izin panas bumi atas wilayah kerja dan akan melakukan berbagai kegiatan pada tahap eksplorasi, termasuk berbagai pekerjaan survei dan pemboran eksplorasi.  

“Konsorsium ini menyusul keputusan Menteri ESDM yang dikeluarkan pada 12 Juni 2023,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (3/10/2023).  

Chevron dan PGE berharap dapat menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi, yang akan dikembangkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional yang ada saat ini. 

Hingga saat ini PGEO memiliki total kapasitas sebesar 1.887 megawatt dari 13 wilayah kerja panas bumi dengan rincian 672 megawatt dari operasional sendiri dan 1.205 megawaat dari kontrak dengan klien.

PGEO juga memiliki ambisi menambah kapasitas hingga mencapai 1 gigawatt yang dioperasikan sendiri dalam jangka waktu 2 tahun. Ambisi tersebut diprediksi memakan investasi hingga US$900 juta yang rencananya akan dibiayai melalui sisa dana Initial Public Offering (IPO), fasilitas kredit, kas internal serta penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper