Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,54 persen ke posisi 595,86 pada perdagangan Selasa, (10/10/2023), setelah ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin. Di tengah penguatan indeks, saham BFIN, INKP & AMRT terpantau melesat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama BEI dengan Bisnis Indonesia bergerak di zona hijau dengan rentang 592,65 hingga 599,97. Dari 27 konstituen, sebanyak 17 saham menguat, dan 10 saham melemah.
Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) memimpin penguatan indeks dengan kenaikan 5,26 persen ke posisi Rp1.110 per saham. Diikuti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang menguat 3,41 persen Rp10.600 per saham.
Selanjutnya, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart terpantau naik 2,84 persen ke level Rp2.900. Lalu, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 2,71 persen ke level Rp2.650 per saham.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) terpantau naik 2,09 persen Rp4.400 per saham. Disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 1,96 persen ke Rp5.200 per saham.
Beberapa saham yang parkir di zona hijau lainnya sore ini yaitu BMRI, MAPI, TLKM, INTP, BBRI, MTEL, UNTR, ITMG, ADRO, PGAS, dan ANTM.
Baca Juga
Sementara itu, saham emiten Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) terkoreksi 2,25 persen ke posisi Rp10.850 per saham. Disusul PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang melemah 2,01 persen ke level Rp1.460 per saham.
Kemudian, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) turun 2,01 persen ke level Rp1.950 per saham. Diikuti saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang melemah 1,40 persen ke level Rp1.755 per saham.
Beberapa saham yang parkir di zona merah lainnya yaitu BBCA, UNVR, ASII, MIKA, INCO, dan SGMR.
Di tengah menguat Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat 0,45 persen atau 30,73 poin ke level 6.922,18.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6,907 hingga 6954. Sebanyak 291 saham menguat, 234 saham melemah, dan 222 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp10.461 triliun.