Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA, BRI, BMRI dkk Kasih Pinjaman 8,25 Triliun ke Grup UNTR Pamapersada

Grup UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), memperoleh pinjaman sebesar Rp8,25 triliun dari bank-bank di Indonesia, seperti BCA, BRI, hingga Bank Mandiri.
Annisa Kurniasari Saumi,Iim Fathimah Timorria
Kamis, 5 Oktober 2023 | 05:27
Grup UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), memperoleh pinjaman sebesar Rp8,25 triliun dari bank-bank di Indonesia, seperti BCA, BRI, hingga Bank Mandiri. /foto-UNTR
Grup UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), memperoleh pinjaman sebesar Rp8,25 triliun dari bank-bank di Indonesia, seperti BCA, BRI, hingga Bank Mandiri. /foto-UNTR

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Pamapersada Nusantara (PAMA), memperoleh pinjaman sebesar Rp8,25 triliun atau setara US$527,9 juta dari bank-bank di Indonesia, seperti BCA, BRI, hingga Bank Mandiri.

Melansir Bloomberg, Pamapersada Nusantara diketahui memperoleh pinjaman tersebut dari bank-bank di Indonesia dan sebuah lembaga keuangan, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.

Bloomberg menyebut, Pamapersada menyusun sendiri pinjaman ini, dengan pemberi pinjaman adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.

Jangka waktu pinjaman ini adalah sepanjang 5 tahun, dengan bunga mengikuti Jibor ditambah 105 basis points.

Tujuan penggunaan dana adalah untuk tujuan perusahaan secara umum. Adapun pinjaman yang diraih Pamapersada ini dalam mata uang rupiah.

Adapun secara kinerja, Pamapersada Nusantara atau PAMA hingga Agustus 2023 mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 16,38 persen menjadi 83,8 juta ton per Agustus 2023, dari sebelumnya 72 juta ton.

Volume pekerjaan pengupasan lapisan tanah (overburden removal/ OB) naik 22,2 persen menjadi 742,6 juta bank kubik meter (bcm) dari sebelumnya 607,2 juta bcm per Agustus 2022.

Pada Agustus 2023, rata-rata stripping ratio sebesar 9,1 naik dari bulan sebelumnya 8,6 kali. Total produksi batu bara 12,7 juta ton pada Agustus 2023, naik dari bulan sebelumnya 12,1 juta ton, dan volume OB juga naik menjadi 115,1 juta bcm dari 104,1 juta bcm pada Juli 2023. 

Kinerja UNTR

Entitas pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada semester I/2023.

Manajemen UNTR melaporkan pendapatan bersih pada semester I/2023 menembus Rp68,67 triliun atau 14 persen lebih tinggi daripada semester I/2022 sebesar Rp60,44 triliun. Di sisi lain, laba bersih UNTR naik 8 persen menjadi Rp11,21 triliun per Juni 2023 dari Rp10,35 triliun pada periode yang sama 2022.

Perincian pendapatan UNTR pada semester I/2023 ialah lini bisnis mesin konstruksi berkontribusi 30 persen, kontraktor penambangan sebesar 35 persen, dan pertambangan batu bara menyumbang 29 persen pendapatan.

Selanjutnya pertambangan emas berkontribusi 5 persen, industri konstruksi sebesar 1 persen dan energi kurang dari 1 persen.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, laba bruto UNTR naik sebesar 13 persen dari Rp16,51 triliun menjadi Rp18,66 triliun.

Sementara itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat sebesar 8 persen menjadi Rp11,21 triliun dari Rp10,35 triliun pada periode yang sama di 2022.

Per Juni 2023, volume penjualan Komatsu dari unit usaha mesin konstruksi mencapai 3.145 unit atau naik 9 persen jika dibandingkan dengan semester I/2022 sebanyak 2.873 unit. Peningkatan penjualan alat berat didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor pertambangan dan kehutanan.

Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebanyak 63 persen diserap sektor pertambangan, 15 persen diserap sektor konstruksi, 14 persen diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 8 persen ke sektor perkebunan.

Pendapatan UNTR dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat naik sebesar 24 persen menjadi Rp6,0 triliun. Sementara itu, penjualan produk merek lainnya yaitu Scania mengalami kenaikan 305 persen dari 111 unit menjadi 449 unit, sedangkan penjualan UD Trucks mengalami penurunan 34 persen dari 258 unit menjadi 170 unit.

“Penurunan penjualan UD Trucks disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk. Secara keseluruhan, pendapatan unit usaha mesin konstruksi selama semester I/2023 adalah Rp20,3 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,4 triliun,” tulis manajemen UNTR dalam laporan kinerjanya.

Dari unit usaha usaha UNTR di bidang kontraktor penambangan yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA), akumulasi pendapatan selama semester I/2023 menembus Rp24,3 triliun atau naik sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.

PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 18 persen dari 50 juta ton menjadi 59 juta ton dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 20 persen dari 437 juta bcm menjadi 524 juta bcm, dengan rata-rata strip ratio sebesar 8,9x, meningkat dari 8,7x.

Kemudian lini usaha pertambangan emas yang dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) untuk tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara membukukan total penjualan sebanyak 110.000  ons atau turun sebesar 24 persen dari periode yang sama pada 2022 sebesar 144.000 ons. Adapun pendapatan bersih unit usaha ini turun 18 persen menjadi Rp3,2 triliun sepanjang paruh pertama 2023.

Unit usaha industri konstruksi yang dijalankan PT Acset Indonusa Tbk. (ACSET) tercatat mengakumulasi pendapatan sebesar Rp798 miliar atau naik daripada Rp476 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun ACSET masih membukukan rugi bersih sebesar Rp55 miliar, lebih baik daripada rugi bersih Rp114 miliar pada semester I/2022.

Dari lini bisnis energi yang difokuskan pada energi baru terbarukan (EBT), UNTR melaporkan bahwa PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah memasang Rooftop Solar PV mencapai 7,0 MW, sehingga total Solar PV terpasang mencapai 12,4 MWp di grup United Tractors dan Astra.

EPN saat ini dalam proses membangun satu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), yaitu PLTM Besai Kemu di Lampung, Sumatra. PLTM Besai Kemu memiliki kapasitas sebesar 7 MW dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun 2023.

Selain itu, EPN juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

Pada Agustus 2022, UNTR melalui anak usaha telah melakukan investasi pada PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49 persen. Arkora saat ini mengoperasikan dua PLTM, yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa 10 MW di Sulawesi Selatan.

Arkora juga sedang membangun dua PLTM, yaitu PLTM Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTM Kukusan 2 berkapasitas 5,4 MW yang masing-masing diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2024 dan 2025.

“Kami berencana melakukan pengembangan proyek energi terbarukan lainnya seperti solar PV, geothermal, dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi kami untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan,” tulis manajemen UNTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper