Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pelacak GPS otomotif dan logistik, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mematok harga penawaran Rp100 per saham.
Masa penawaran umum resmi dimulai pada hari ini, Jumat (29/9/2023) hingga 4 Oktober mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak 1,10 miliar saham atau 20,83 persen dari total modal sehingga peluang dana segar yang diraih sebesar Rp110 miliar.
Seluruh dana IPO perseroan akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagangan berupa perangkat GPS tracker GT06N sebanyak 150.000 unit, ET200 sebanyak 120.000 unit, OBD 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, WETRACKLITE 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung seperti soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain.
Seluruh barang dagangan tersebut akan dibeli dari Shenzhen Jimi Iot Co., Ltd. sebagai pemasok IOTF dan selanjutnya akan dijual kembali oleh perseroan.
Sementara itu, per kuartal I/2023, IOTF membukukan penjualan Rp16,12 miliar atau naik 39,55 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp11,55 miliar.
Seiring kenaikan penjualan, beban pokok IOTF juga naik menjadi Rp11,95 miliar dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp8,81 miliar. Alhasil, laba bersih turun tipis 0,86 persen yoy menjadi Rp560,95 juta, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp565,82 juta.
Baca Juga
Guna menarik minat calon investor, IOTF juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,1 miliar atau sekitar 26,32 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Waran seri I ini memiliki rasio 1:1 terhadap saham baru, artinya setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I.
Waran tersebut memiliki nilai nominal Rp10 dan harga pelaksanaan Rp130. Sehingga, dana yang dapat diraih dari penerbitan waran ini sebesar Rp143 miliar. Dana hasil penerbitan waran ini juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan.
Fox Logger dijadwalkan melantai di Bursa pada 6 Oktober 2023 mendatang. Perseroan menunjuk PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Sebagai informasi, Fox Logger didirikan pada 2015 dan bergerak di bidang Distributor dan Instalasi Perangkat Global Positioning System untuk otomotif dan logistik.