Bisnis.com, JAKARTA – CEO General Electric (GE) Indonesia Handry Satriago meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (16/9/2023) pukul 07.50 WIB. Handry meninggal karena sakit dalam usia 54 tahun.
Kabar meninggalnya Handry yang terkenal sebagi CEO termuda di GE global ini beredar di antara teman dan kerabat Handry melalui akun sosial media
“Keluarga besar Sokola Institue berduka cita mendalam atas wafatnya Bang Handry Satriago, kedua dewan penyantun kami,” kata perwakilan Sokola Institute di akun Instagram, Sabtu (16/9/2023).
Handry bergabung dengan GE pada 1997 dan menjabat sebagai Manajer Business Development di GE International. Pada era reformasi, Handry pindah ke GE Lighting Indonesia dan bertugas sebagai General Manager Industrial Lighting and Systems pada 1998.
Pada pertengahan 2001, dia mengambil kesempatan untuk menjabat Regional Black Belt di GE Power Systems Asia Pacific serta menjabat sebagai Quality ACFC Leader untuk GE Power Systems Asia pada tahun 2004.
Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010, Handry memimpin bisnis Power Generation untuk GE Energy di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Kemudian pada Juli 2011, Handry dipromosikan sebagai CEO GE Indonesia.
Handry lahir di Pekanbaru, Riau, putra tunggal dari pasangan perantau Minang. Dia mengeyam pendidikan di SMA Labschool Jakarta dan meraih gelar sarjana teknologi industri pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1993.