Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 26 Perusahaan Antre IPO di Pipeline BEI, 6 Perusahaan Punya Aset Jumbo

BEI mencatat terdapat 26 perusahaan yang berada dalam antrean penawaran umum perdana saham atau IPO per 8 September 2023. 6 diantaranya memiliki aset jumbo.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 26 perusahaan yang berada dalam antrean penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) per 8 September 2023. 6 diantaranya memiliki aset jumbo di atas 250 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai 8 September 2023, terdapat 65 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dengan dana dihimpun Rp49,4 triliun. Sementara itu, 26 perusahaan berada dalam pipeline perusahaan tercatat BEI.

"Hingga saat ini terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman, dikutip Sabtu (9/9/2023).

Dengan antrean ini, pencatatan emiten baru 2023 berpotensi mencapai 91 perusahaan tercatat jika 26 perusahaan tersebut melakukan IPO tahun ini.

Nyoman menjelaskan dari 26 perusahaan tersebut, sebanyak 6 perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala besar dengan nilai lebih dari Rp250 miliar.

Kemudian sebanyak 16 perusahaan dengan aset skala menengah, dengan jumlah aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya, 4 perusahaan kecil dengan aset kurang dari Rp50 miliar.

Sementara itu, berdasarkan sektornya perusahaan-perusahaan tersebut datang dari berbagai macam sektor, dengan paling banyak datang dari perusahaan consumer non-cyclicals sebanyak 6 perusahaan.

Lalu, 4 perusahaan basic materials, 4 perusahaan sektor consumer cyclicals, 2 perusahaan energy, 2 perusahaan healthcare, dan 2 perusahaan industrials.

Kemudian 1 perusahaan infrastructures, 1 perusahaan properti dan real estate, 2 perusahaan sektor teknologi, dan 2 perusahaan transportasi dan logistik.

Selain itu, BEI juga mencatat sebanyak 70 emisi obligasi telah diterbitkan dari 49 penerbit EBUS, dengan dana yang dihimpun Rp86,1 triliun. Sampai 9 September 2023, terdapat 15 emisi dari 10 penerbit EBUS yang berada dalam pipeline.

Adapun untuk rights issue, terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp37,3 triliun. Hingga saat ini, masih terdapat 24 perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline rights issue BEI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper