Bisnis.com, JAKARTA — Emiten grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar US$325 juta atau setara Rp4,98 triliun (kurs jisdor Rp15.329). Cum dividen jatuh pada hari ini, Kamis (31/8/2023).
Cum date atau cum dividend adalah tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Dengan kata lain, investor yang berhak menerima dividen adalah mereka yang telah membeli saham hingga paling lambat pada cum date.
Manajemen Golden Energy Mines mengatakan pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 21 Agustus 2023.
"Dividen per saham jika saat ini adalah US$0,05525," kata manajemen, dikutip Rabu (23/8/2023).
Jika mengasumsikan kurs 21 Agustus 2023, maka dividen per saham yang akan ditebar oleh GEMS adalah Rp846,92 per saham.
Rasio pembagian dividen interim GEMS atau DPR sebesar 97,45 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan oleh pemilik entitas induk yang tercatat sebesar US$333,48 juta.
Baca Juga
Sementara itu, harga saham GEMS pada penutupan perdagangan Rabu (30/8/2023) ditutup di level Rp7.150 atau turun 0,35 persen. Dengan mengasumsikan harga saham itu, maka dividend yield GEMS adalah 11,85 persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi, jadwal pembagian dividen GEMS adalah tanggal cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 31 Agustus 2023, ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 1 September 2023, cum dividen pasar tunai pada 4 September 2023, ex dividen pasar tunai 5 September 2023, tanggal DPS yang berhak atas dividen tunai yaitu 4 September 2023 dan tanggal pembayaran dividen 12 September 2023.
Adapun sepanjang semester I/2023, emiten kontraktor tambang PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membukukan penurunan kinerja hingga paruh pertama 2023. Laba bersih GEMS turun tipis menjadi US$333,48 juta atau setara Rp5 triliun (kurs Jisdor Rp15.000 per dolar AS) pada semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, GEMS mencatatkan pendapatan dari kontrak senilai US$1,44 miliar atau setara Rp21,65 triliun di semester I/2023. Pendapatan ini meningkat 8,15 persen secara tahunan dari US$1,33 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari penjualan luar negeri senilai US$1,02 miliar dan penjualan dalam negeri sebesar US$421,47 juta.
Berdasarkan pelanggan, pendapatan dari pihak ketiga adalah sebesar US$1,32 miliar dan pihak berelasi senilai US$117,81 juta. Naiknya pendapatan ini turut mengerek naik beban pokok pendapatan GEMS menjadi US$804,28 juta, atau meningkat 11,91 persen dari US$718,69 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).
GEMS juga tercatat mencetak laba bruto naik 3,76 persen dari US$616 juta pada semester I/2022, menjadi US$639,15 juta pada semester I/2023. Alhasil, GEMS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$333,48 juta atau setara Rp5 triliun sepanjang enam bulan pertama 2023. Laba bersih ini turun tipis 0,72 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$335,92 juta.
Hingga akhir Juni 2023, GEMS membukukan total aset US$1,35 miliar, naik dari akhir Desember 2022 yang senilai US$1,12 miliar. Kas dan setara kas GEMS naik menjadi US$424,36 juta pada semester I/2023, dari US$291,09 juta di akhir Desember 2022.
Kemudian, total liabilitas GEMS tercatat turun menjadi US$464,34 juta pada semester I/2023, dari US$570,8 juta pada akhir 2022. Total liabilitas jangka pendek GEMS tercatat sebesar US$386,04 juta, dan liabilitas jangka panjang sebesar US$78,29 juta.
Adapun ekuitas GEMS tercatat naik menjadi US$895,46 juta di akhir Juni 2023, dari US$558 juta di akhir Desember 2022.