Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Loyo Tertekan Data PMI Manufaktur yang Melemah

Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (23/8/2023) usai rilis data PMI Manufaktur bulan Agustus.
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (23/8/2023), karena indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur S&P Global menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor swasta AS berada pada laju yang melemah pada awal Agustus.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannnya, turun 0,14 persen menjadi 103,4197 pada akhir perdagangan.

S&P Global mengatakan pada Rabu (23/8/2023) bahwa indeks awal PMI Komposit AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa-jasa, turun ke angka 50,4 pada Agustus dari 52 pada Juli, penurunan terbesar sejak November 2022.

“Aktivitas bisnis yang hampir terhenti pada Agustus menimbulkan keraguan atas kekuatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga,” kata Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence sebagaimana dikutip Antara.

Data yang tenang pada Rabu (23/8/2023) ini mungkin dipandang positif oleh Federal Reserve, yang ingin melihat aktivitas yang tenang untuk menurunkan inflasi. Dolar AS berada di bawah tekanan dan menghapus kenaikan hariannya setelah data PMI.

PMI zona euro turun menjadi 47 pada Agustus, dibandingkan dengan 48,6 pada Juli, yang diterbitkan sebelumnya. Indeks PMI sektor jasa-jasa turun dari 50,9 pada Juli menjadi 45,2 pada Agustus, yang merupakan pertama kalinya turun di bawah 50 pada tahun ini.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,0858 dolar AS dari 1,0852 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2716 dolar AS dari 1,2738 dolar AS.

Dolar AS dibeli 144,7830 yen Jepang, lebih rendah dari 145,8630 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8778 franc Swiss dari 0,8800 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3542 dolar Kanada dari 1,3552 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,9193 krona Swedia dari 10,9374 krona Swedia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper