Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Beras Surplus, Mentan: El Nino Bisa Berdampak

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memprediksi pasokan beras pada 2023 cenderung surplus meski ada El Nino.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memprediksi pasokan beras pada 2023 cenderung surplus meski ada El Nino. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memprediksi pasokan beras pada 2023 cenderung surplus meski ada El Nino. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merespons soal produksi beras tahun ini. Dia menyebut tahun ini produksi beras 2023 diproyeksikan mencapai 31,54 juta ton.

Adapun angka konsumsi, kata dia, sekitar 30 juta ton sehingga ada surplus sekitar 1,5 juta ton. Kendati surplus, Syahrul mengatakan agar jangan terlalu percaya diri terhadap proyeksi beras tersebut.

"Tapi karena ada El Nino, kita enggak boleh over confidence," ujar Syahrul saat ditemui usai menghadiri Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (16/8/2023).

Menurut Syahrul, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan produksi meskipun anggaran pangan yang disediakan pemerintah dianggap terlalu sedikit. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah dalam RAPBN 2024 mengalokasikan Rp108,8 triliun untuk ketahanan pangan. Angka itu naik 7,8 persen dari Outlook 2023 sebesar Rp100,9 triliun. Sementara dalam lampiran 1 RAPBN 2024, Kementan mendapat jatah belanja sebesar Rp14,6 triliun.

"Kita jalan aja dengan anggaran yang ada, kita dorong dan membiasakan petani menggunakan modal yang disiapkan pemerintah melalui KUR [kredit usaha rakyat]," kata Syahrul.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (16/8/2023), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan kenaikan harga beras dalam beberapa waktu belakangan disebabkan oleh adanya penurunan produksi padi. 

Buwas menyebut produksi padi saat ini kurang atau turun sekitar 5 persen. Penurunan produksi tersebut menimbulkan persaiangan penggilingan dan pengusaha beras untuk menyerap gabah petani sehingga menyebabkan harga beras naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper