Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Margin Emiten Unggas JPFA dan MAIN Membaik di Kuartal II/2023

Kinerja sejumlah emiten unggas membaik pada kuartal II/2023, seiring dengan membaiknya performa penjualan segmen ayam potong.
Kinerja sejumlah emiten unggas membaik pada kuartal II/2023, seiring dengan membaiknya performa penjualan segmen ayam potong.
Kinerja sejumlah emiten unggas membaik pada kuartal II/2023, seiring dengan membaiknya performa penjualan segmen ayam potong.

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja sejumlah emiten unggas membaik pada kuartal II/2023, seiring dengan membaiknya performa penjualan segmen ayam potong dibandingkan dengan kuartal pertama.

Sebagai contoh, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melaporkan total penjualan selama semester I/2023 sebesar Rp24,15 triliun. Meskipun penjualan selama Januari—Juni 2023 turun 1,34 persen daripada semester I/2022 yang menembus Rp24,48 triliun, tetapi penjualan kuartal II/2023 yang menembus Rp12,39 triliun naik 5,37 persen daripada kuartal I/2023 sebesar Rp11,76 triliun.

Berdasarkan segmen penjualan, peternakan komersial menjadi kontributor terbesar selama paruh pertama 2023 dengan sumbangan mencapai Rp9,83 triliun atau naik 2,15 persen year on year (YoY). Kenaikan kuartalan segmen ini mencapai 20,41 persen dari Rp4,46 triliun menjadi p5,37 triliun.

Sementara itu, segmen pakan ternak sebagai kontributor terbesar kedua turun 4,54 persen YoY menjadi Rp6,56 triliun. Penjualan pakan ternak pada kuartal II/2023 juga masih terkontraksi 14,42 persen dari Rp3,53 triliun pada kuartal I/2023 menjadi Rp3,02 triliun.

Segmen lain yang juga mengalami penurunan adalah pembibitan unggas, yakni turun 13,16 persen menjadi Rp1,08 triliun secara tahunan. Adapun segmen pengolahan hasil ternak naik 2,02 persen menjadi Rp3,78 triliun.

Dari sisi bottom line, Japfa melaporkan laba bersih sebesar Rp88,97 miliar atau turun 92 persen dibandingkan dengan Rp1,11 triliun pada semester I/2022. Laba pada paruh pertama 2023 disumbangkan oleh keuntungan yang diakumulasi pada kuartal II/2023 sebesar Rp338,90 miliar, dibandingkan dengan rugi pada kuartal I/2023 sebesar Rp249,92 miliar.

Sebagaimana dengan JPFA, PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) melaporkan bottom line yang lebih baik pada kuartal II/2023 dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp42,25 miliar. Pada pada kuartal sebelumnya MAIN membukukan rugi Rp172,86 miliar.

Perbaikan margin laba ini tidak terlepas dari penjualan pada kuartal II/2023 yang mencapai Rp2,97 triliun atau naik 10,91 persen secara kuartalan. Sementara sepanjang Januari—Juni 2023, penjualan bersih yang diakumulasi MAIN berjumlah Rp5,65 triliun atau naik 2,58 persen dibandingkan dengan semester I/2022 di angka Rp5,50 triliun.

Sekretaris Perusahaan Malindo Andre Andreas Hendjan mengharapkan harga ayam broiler dapat stabil sampai akhir tahun agar dapat memulihkan kinerja perusahaan.

"Kami selalu mencermati pergerakan harga menyesuaikan dengan kondisi pasar,” kata Andre kepada Bisnis.

Dia menjelaskan bahwa Malindo akan memaksimalkan rumah pemotongan hewan unggas (RPHU) dan melakukan ekspor untuk mendorong kinerja. Malindo sendiri telah merealisasikan ekspor perdana ayam beku dan produk olahan unggas ke Singapura melalui anak usaha PT Malindo Food Delight pada akhir Juli 2023 setelah memperoleh persetujuan ekspor pada Mei 2023 dari Singapore Food Agency (SFA).

Direktur Malindo Food Delight Rewin Hanrahan mengatakan bahwa kesempatan untuk bisa mengirimkan produk Indonesia ke Singapura bukanlah hal yang mudah. Proses audit yang dilakukan SFA begitu ketat, mulai dari peninjauan peternakan ayam pedaging, RPHU, sampai ke pabrik pengolahan.

“Ekspor ke Singapura menambah deretan negara tujuan ekspor kami, setelah sebelumnya telah berhasil ekspor ke Jepang pada 2020,” ujar Rewin Hanrahan.

Produk olahan yang diekspor ke Singapura mencakup merek SunnyGold dan Ciki Wiki dengan volume total 6 ton. Rewin mengaku optimistis produk SunnyGold dan Ciki Wiki akan mendapat respons positif dari pasar Singapura di tengah persaingan yang ketat dan tingkat ekonomi yang belum pulih sepenuhnya.

Malindo selanjutnya menargetkan akan bisa merealisasikan ekspor ayam beku ke Singapura dalam kuartal tiga tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper