Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi CPO Naik, Eagle High (BWPT) Laba Rp74,4 Miliar Semester I/2023

Emiten perkebunan dan CPO Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh, PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT) mencatatkan laba bersih pada semester I/2023
Emiten perkebunan dan CPO Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh, PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT) mencatatkan laba bersih pada semester I/2023.
Emiten perkebunan dan CPO Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh, PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT) mencatatkan laba bersih pada semester I/2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh, PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT) mencatatkan laba bersih pada semester I/2023 di tengah pertumbuhan produksi CPO.

BWPT mencatatkan pendapatan usaha Rp2,14 triliun pada semester I/2023, turun 7,54 persen year on year (yoy) dari Rp2,31 triliun per Juni 2022. Pendapatan usaha pada paruh pertama 2023 berasal dari penjualan produk minyak kelapa sawit atau CPO Rp1,93 triliun, inti kernel Rp162,42 miliar, dan tandan buah segar Rp48,05 miliar.

Sejumlah pelanggan besar BWPT di antaranya PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) dan PT Sari Dumai Sejati, yang masing-masing berkontribusi 41 persen dan 36 persen dari total penjualan BWPT per Juni 2023.

Di sisi lain, BWPT menekan beban pokok penjualan menjadi Rp1,65 triliun per Juni 2023 dibandingkan dengan Rp1,85 triliun per Juni 2022. Laba kotor BWPT pun naik menuju Rp489,31 miliar dari sebelumnya Rp461,59 miliar.

BWPT pun mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp74,40 miliar pada semester I/2023. Raihan laba bersih itu berbalik dari rugi bersih Rp188,23 miliar per Juni 2022.


PRODUKSI CPO NAIK

Pertumbuhan kinerja keuangan Eagle High Plantations tak lepas dari peningkatan produksi. Volume penjualan CPO dan palm kernel (PK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 22 persen dan 26 persen yoy.

Penjualan CPO mengalami kenaikan volume dari 141.037 ton menjadi 172.225 ton pada semester I/2023. Volume penjualan PK juga naik menjadi 30.075 ton dari sebelumnya 23.809 ton.

BWPT juga berhasil mencatatkan peningkatan yield TBS per hektar sebesar 20 persen. Namun, penurunan rata-rata harga pasar CPO dan PK yang signifikan di semester I/2023 dibandingkan semester I/2022 berdampak pada penurunan pendapatan.

"Pencapaian di semester I/2023 ini searah dengan target pertumbuhan double digit. Hal ini dapat terwujud karena adanya peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya yang dicapai oleh perseroan di tahun ini," jelas Direktur Utama BWPT Henderi Djunaidi, dalam keterangan pers, Selasa (1/8/2023).

Henderi juga menyampaikan BWPT berencana mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun untuk pengembangan bisnis yang agresif selama 3 tahun ke depan. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan beberapa pabrik baru kelapa sawit, biogas plant, serta penambahan areal perkebunan kelapa sawit baik secara organik ataupun anorganik.

BWPT akan merealisasikan pembangunan 1 pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur yang rencananya akan dilakukan groundbreaking awal Agustus 2023.

"Perseroan juga mengalokasikan anggaran capex untuk penerapan inisiatif-inisiatif ESG serta transformasi digitalisasi yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas” tambah Henderi.

Sementara itu, Grup BWPT baru saja menambahkan 2 sertifikasi ISPO dan yakin akan menambahkan 1 sertifikasi RSPO dalam waktu dekat sesuai dengan target roadmap yang telah ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper