Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik Sultan Subang PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) membukukan peningkatan laba bersih sepanjang semester I/2023. IPPE juga mencetak kenaikan penjualan selama enam bulan pertama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan, Senin (31/7/2023), IPPE membukukan kenaikan penjualan 1,04 persen menjadi Rp25,93 miliar pada semester I/2023. Penjualan ini meningkat dari Rp25,66 miliar di semester I/2022.
Penjualan IPPE ini didominasi oleh penjualan minyak kelapa mentah sebesar Rp21,96 miliar, dan penjualan bungkil kelapa sebesar Rp3,96 miliar.
Naiknya penjualan IPPE ini turut meningkatkan beban pokok penjualan IPPE sebesar 5,97 persen dari Rp185 miliar, menjadi Rp196 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Naiknya beban pokok penjualan ini menggerus laba bruto IPPE menjadi Rp6,32 miliar. Laba bruto IPPE turun 11,69 persen secara tahunan dari Rp7,16 miliar.
Meski demikian, laba bersih IPPE meningkat 4,55 persen menjadi Rp2,63 miliar, dari Rp2,52 miliar.
Baca Juga
Adapun hingga semester I/2023 IPPE mencatatkan total aset senilai Rp295,25 miliar. Total aset ini naik dari akhir Desember 2022 sebesar Rp290,58 miliar.
Total liabilitas IPPE naik menjadi Rp10,16 miliar pada 30 Juni 2023, dari Rp8,12 miliar pada 31 Desember 2022. Total ekuitas IPPE di enam bulan pertama 2023 juga naik menjadi Rp285,09 miliar, dari Rp282,45 miliar di akhir 2022.
Sementara itu, total kas dan bank akhir tahun naik menjadi Rp1,56 miliar di 30 Juni 2023, naik dari 20 Juni 2022 sebesar Rp1,07 miliar.