Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Naikkan Suku Bunga 0,25 Persen, Saham BMRI Paling Cuan

Kenaikan suku bunga The Fed berpengaruh positif terhadap IHSG dan pergerakan saham perbankan, terutama BMRI.
Nasabah sedang melakukan transaksi di Bank Mandiri Hong Kong Remittance Office - Dok. Bank Mandiri
Nasabah sedang melakukan transaksi di Bank Mandiri Hong Kong Remittance Office - Dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed resmi mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen ke kisaran 5,25 persen-5,5 persen. 

Kenaikan suku bunga acuan tersebut merupakan level tertinggi sejak 2001 silam dan menjadi kenaikan ke-11 sejak Maret 2022. 

Di pasar saham, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai bahwa kebijakan baru suku bunga The Fed akan menjadi sentimen positif untuk menguatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).  

Terlebih, kebijakan baru ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar dan pasar telah mengantisipasi keputusan ini sejak beberapa waktu lalu. 

"Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif petunjuk dari kepala The Fed bahwa kenaikan The Fed rate kemungkinan hanya tersisa sekali lagi. Selanjutnya The Fed diperkirakan cenderung menahan suku bunga acuan," jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (27/7/2023). 

Menurutnya, sentimen positif kenaikkan suku bunga The Fed bagi IHSG akan sangat berpengaruh pada pergerakan saham perbankan yang juga telah menguat cukup signifikan hingga penutupan perdagangan sesi I. 

Mengutip data RTI Business pukul 14.35 WIB, beberapa saham perbankan seperti BBCA, BBRI, BMRI, hingga BBNI bahkan mendominasi jajaran atas saham yang paling banyak diperdagangkan pada hari ini. 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham terlaris ketiga hingga siang ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp331,6 miliar. Adapun, saham BBCA terpantau stagnan di level Rp9.350. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyusul dengan nilai transaksi sebesar Rp294 miliar. Namun sama seperti saham BBCA, harga saham BBRI juga terpantau stagnan di level Rp5.675. 

Selanjutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melesat hingga 1,35 persen atau naik 75 poin ke level Rp5.650 hingga perdagangan siang hari ini. 

Sementara saham BMRI telah diperdagangkan sebanyak 46,1 juta kali dengan nilai transaksi yang mencapai Rp260,3 miliar. Kemudian  saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp194,1 miliar, namun mandek di zona merah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper