Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat, Transaksi Broker Saham Mulai Bergeliat

Kinerja IHSG naik 0,20 persen secara year-to-date (ytd). Penguatan tersebut membuat transaksi broker tanah air mencatatkan kenaikan pangsa pasar.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Seiring dengan membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) transaksi broker di tanah air terpantau meningkat, salah satunya adalah milik RHB Sekuritas.

Berdasarkan data RTI Business, hingga akhir penutupan perdagangan hari ini, Kamis (20/7/2023), secara year-to-date (ytd), kinerja IHSG naik 0,20 persen ke level 6.864,18 dari sebelumnya 6.850,74.

294 berhasil ditutup menguat di zona hijau, 223 saham ditutup melemah, serta 231 saham lain yang stagnan atau parkir di tempat.

Sejalan dengan penguatan IHSG, Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya mengatakan bahwa pihaknya juga berhasil mencatat kenaikan pangsa pasar pada paruh pertama 2023.

Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip Kamis (20/7/2023), RHB Sekuritas mencatat kinerja positif dengan capaian realisasi transaksi saham sebesar Rp3,132 triliun pada semester I/2023 atau naik sekitar 1,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Hal ini menjadikan perusahaan sekuritas tersebut sebagai broker saham dengan nilai transaksi tertinggi ke-25 dari total 94 broker di tanah air.

Di sisi lain, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) pasar modal sebesar 8,90 persen secara ytd atau menjadi 11,22 juta.

Komposisi tersebut didominasi oleh investor retail yang mencapai angka 11,18 juta. Kemudian disusul oleh investor korporasi sebesar 19.970 serta investor reksa dana yang mencapai 9.317  hingga akhir Juni 2023.

Sementara itu, berdasarkan usia, investor individu terbanyak berasal dari kelompok usia 30 tahun ke bawah yang memiliki aset sebesar 57,57 persen dari keseluruhan aset yang tercatat. Kemudian ada kelompok usia 51-60 tahun yang mencatatkan aset sebesar 23,05 persen.

Diikuti oleh kelompok usia 41-50 tahun yang menggenggam aset sebesar 11,19 persen hingga Juni 2023. Di posisi selanjutnya ada investor individu dari kelompok usia 51-60 tahun yang memiliki aset sebesar 5,35 persen.

Terakhir, adalah investor individu yang berasal dari kelompok umur 60 tahun ke atas dengan kepemilikan aset sebesar 2,84 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper