Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Bidik Dividen BUMN 2024 Capai Rp80 Triliun, Realistis?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan dividen yang disetor perusahaan plat merah untuk negara mencapai Rp80,2 triliun pada 2024.
Menteri BUMN Erick Thohir./Bisnis-Rika A.
Menteri BUMN Erick Thohir./Bisnis-Rika A.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan dividen yang disetor perusahaan plat merah untuk negara mencapai Rp80,2 triliun pada 2024. Jumlah ini diketahui tidak berubah dari dividen yang disetor pada 2023. 

Perinciannya, setoran dividen dari BUMN yang go public diharapkan mampu mencapai Rp53,7 triliun, sedangkan dari perusahaan berstatus privat sebesar Rp26,5 triliun.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menuturkan sebagian besar kontribusi profit dan dividen BUMN pada tahun lalu disumbang oleh perusahaan-perusahaan pelat merah besar, seperti Pertamina hingga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). 

Dia memperkirakan kinerja sektor perbankan dan telekomunikasi masih akan cukup bagus untuk mendulang laba pada 2023. Namun, laju beberapa BUMN yang bergerak di sektor komoditas dan perkebunan kemungkinan besar akan tertahan akibat moderasi harga. 

“Sektor penghasil komoditas tambang dan perkebunan mungkin sudah menurun karena mengikuti tren dunia yang sedang turun,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (11/7/2023). 

Kementerian Keuangan mencatat harga komoditas global terus melanjutkan tren penurunan seiring dengan permintaan yang melemah. Penurunan harga komoditas terjadi secara merata, mulai dari crude palm oil (CPO) hingga batu bara.

Harga gas alam, misalnya, turun sebesar 38 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd). Batu bara juga anjlok signifikan mencapai 63,8 persen ytd, sedangkan harga minyak dan CPO masing-masing mengalami penurunan sebesar 14,3 persen dan 15,1 persen ytd.

Di tengah moderasi harga komoditas, Toto meyakini bahwa target setoran dividen BUMN senilai Rp80,2 triliun cukup optimistis diraih mengingat kinerja sejumlah perusahaan pelat merah saat ini tengah dalam kondisi yang cukup ekspansif.  

“Pertamina juga sedang melakukan banyak langkah akuisisi di luar negeri dan proyek investasi besar di domestik. Jadi, kalau pemerintah semisal memiliki harapan realisasi dividen bisa sampai Rp80,2 triliun adalah skema yang sangat optimistis,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper