Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 10 saham terpantau boncos hingga masuk daftar top losers di tengah menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia selama perdagangan 3-7 Juli 2023, saham produsen makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) menjadi emiten yang paling boncos dengan penurunan harga saham sebesar 38,71 persen.
Di posisi berikutnya ada penyedia jasa akomodasi untuk perjalanan wisata ke Tanah Suci, yakni PT Asry Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) yang mencatatkan penurunan harga saham sebesar 38,24 persen, atau dari level Rp238 menuju Rp147 selama sepekan.
Sementara itu, di peringkat ketiga daftar top losers selama sepekan dihuni oleh perusahaan di bidang budidaya ayam ras pedaging, PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) dengan catatan penurunan saham sebesar 37,61 persen, dari Rp109 menuju Rp68 per lembar.
Adapun PT Intan Bayu Prana Tbk. (IBFN) dan PT Himalaya Energi Perkasa Tbk. (HADE) masing-masing menghuni peringkat keempat dan kelima dalam daftar saham paling boncos, lewat penurunan harga saham sebanyak 37,04 persen serta 30 persen.
Saham lainnya adalah PT Megalestari Epack Sentosa Raya Tbk. (EPAC), PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. (KIAS), PT Mitra International Resources Tbk. (MIRA), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT), dan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (PADI).
Baca Juga
Berikut Dafar 10 Saham Paling Boncos Sepekan:
1. NAYZ: 38,71 persen
2. HAJJ: 38,24 persen
3. DEWI: 37,61 persen
4. IBFN: 37,04 persen
5. HADE:30,00 persen
6. EPAC: 29,41 persen
7. KIAS: 29,41 persen
8. MIRA: 29,41 persen
9. MKNT: 29,41 persen
10. PADI: 29,41 persen
Di sisi lain, IHSG meningkat selama perdagangan sepekan 3-7 Juli 2023, atau setelah menjalani libur panjang Iduladha. Adapun investor asing terpantau cenderung mengakumulasi saham.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyampaikan mengawali pekan pertama bulan Juli atau sepekan setelah libur Iduladha pada periode 3 hingga 7 Juli 2023, data perdagangan BEI berada pada teritori positif.
“Peningkatan sebesar 24,69 persen terjadi pada frekuensi transaksi harian Bursa menjadi 1.209.956 transaksi dari 970.372 transaksi pada pekan sebelumnya,” paparnya dalam siaran pers.
Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 19,26 persen, melonjak dari Rp7,78 triliun pada pekan lalu menjadi sebesar Rp9,28 triliun pada penutupan pekan ini.
Rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan mencatatkan peningkatan sebesar 17,94 persen menjadi 17,75 miliar saham dari 15,05 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa naik 2,48 persen menjadi Rp9.693,943 triliun dari Rp9.459,175 triliun pada penutupan pekan lalu.
Pergerakan IHSG sepekan ini terpantau menguat sebesar 0,82 persen dan kembali pada level psikologis 6.700 atau tepatnya berada di posisi 6.716,459 dari 6.661,879 pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat (7/7/2023) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp38,44 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp16,83 triliun.